Hong Kong Merencanakan Keringanan Pajak atas Keuntungan Mata Uang Kripto untuk Orang Kaya
- Upaya untuk menjadi pusat kripto mungkin membuat Hong Kong membebaskan pembebasan pajak.
- Bitcoin dan perdagangan kripto sekarang menjadi subjek penting bagi perusahaan dan pemerintah.
Hong Kong telah mengumumkan sebuah rencana untuk membebaskan orang super kaya, dana ekuitas swasta, dan dana lindung nilai dari membayar pajak atas keuntungan kripto. Proposal setebal 20 halaman kepada para eksekutif menunjukkan bahwa pemerintah secara serius mempertimbangkan untuk menerapkan aturan tersebut.
Implikasi Pembebasan Pajak Hong Kong
Menurut laporan, Hong Kong berusaha untuk menarik investasi blockchain dan menjadikan dirinya sebagai pusat global untuk perdagangan aset digital. Jika diimplementasikan, pembebasan pajak kripto Hong Kong yang baru akan memberikan penyangga bagi para investor miliarder.
Langkah ini juga akan meningkatkan investasi dan menarik orang kaya ke kota ini. Sementara beberapa negara, seperti Rusia, memberlakukan pajak yang tinggi atas keuntungan Bitcoin, proposal baru Hong Kong meringankan beban tersebut.
Patrick Yip, Wakil Ketua Deloitte China, mencatat bahwa proposal bebas pajak menandai langkah penting dalam meningkatkan status Hong Kong sebagai pusat perdagangan keuangan dan kripto. Menurutnya, banyak entitas institusional, termasuk hedge fund, akan menggunakan pengecualian tersebut untuk membuka kantor di Hong Kong.
Hong Kong ingin mengambil posisi teratas di antara pemain lain, termasuk AS, Singapura, dan Jepang, yang bersaing untuk mendominasi sebagai pusat kripto teratas. Presiden terpilih AS Donald Trump baru-baru ini mengungkapkan niatnya untuk menjadikan Amerika sebagai pusat kripto global. CNF melaporkan bahwa Trump mengincar undang-undang untuk menghapuskan pajak capital gain pada mata uang kripto yang diterbitkan di AS.
Demikian juga, menurut laporan CNF , Jepang telah mengumumkan rencana untuk menyederhanakan investasi kripto dengan memodifikasi perpajakan kripto. Dengan demikian, pembebasan pajak akan menempatkan Hong Kong pada level yang sama dengan AS, Jepang, dan Singapura. Dengan adopsi yang diantisipasi pada tahun 2025, pembebasan pajak Hong Kong mengantarkan wilayah ini ke era baru keuangan.
Institusi keuangan terkemuka semakin terlibat dalam industri aset digital bernilai triliunan dolar. Wilayah yang mengendalikan sebagian besar pasar kripto dan menawarkan keringanan pajak ini akan segera mendominasi. Hanya waktu yang akan menentukan apakah itu Amerika Serikat, Singapura, Jepang, atau Hong Kong.
Upaya Hong Kong untuk Menjadi Pusat Kripto Global
Hong Kong telah memposisikan dirinya sebagai pelopor dalam ekonomi kripto yang sedang berkembang. Seperti yang disebutkan CNF , ZA Bank Hong Kong baru-baru ini meluncurkan bank virtual terbesar di kawasan ini. Layanan ini memungkinkan pelanggan ritel untuk memperdagangkan Bitcoin dan Ethereum secara langsung menggunakan mata uang fiat.
Bank virtual ini bertujuan untuk memberdayakan lebih banyak orang untuk terlibat secara percaya diri dan aman dengan aset digital dengan menawarkan platform yang mudah digunakan yang menyederhanakan proses perdagangan.
Inisiatif ini diproyeksikan akan melihat jumlah pengguna melampaui 560 juta pada pertengahan 2024, dan ini merupakan bagian dari upaya Hong Kong untuk membangun dirinya sebagai pusat kripto global. Layanan ini didukung oleh HashKey Exchange, yang memastikan operasi perdagangan mematuhi standar regulasi.
Beberapa langkah lain yang diambil Hong Kong untuk mencapai visinya termasuk menyambut pengenalan spot Bitcoin dan Ethereum Exchange-Traded Funds (ETF).
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Pasar Kripto Menunggu Trump Menjabat, Trader Mengambil SOL, XRP, dan Lunex untuk Pertumbuhan Eksplosif
Solana Killer SUI Tersandung karena Altcoin Pembagi Hasil Menjadi Pusat Perhatian dengan Arus Masuk Besar-besaran!
Reli XRP Ripple Memicu FOMO karena Token Berbasis Ethereum Mendapatkan Lonjakan 350%