Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganFuturesCopyBotEarn
Listing Baru
Dasar-Dasar Token BRC-20

Dasar-Dasar Token BRC-20

Pemula
2023-05-17 | 5m

Di tahun 2009, Bitcoin memelopori ide uang digital terdesentralisasi. Lima tahun kemudian, Ethereum dibangun pada inovasi Bitcoin dengan memungkinkan aplikasi terdesentralisasi dan smart contract di blockchainnya. Dengan diperkenalkannya token ERC-20 di tahun 2015, blockchain Ethereum dapat menghosting ribuan mata uang kripto (token) selain ETH.

Apa itu token BRC-20?

Pada bulan Januari 2023, Bitcoin meluncurkan protokol Ordinal, yang memungkinkannya melampirkan data tambahan ke setiap satoshi di blockchain Bitcoin. Hal ini menandai lompatan besar Bitcoin menuju ekosistem yang lebih inovatif dan terdiversifikasi, dengan memperkenalkan token fungible dan non-fungible ke blockchain primordial tersebut.

Dibuat pada Maret 2023, standar token BRC-20 memanfaatkan protokol Ordinal untuk ‘menuliskan’ token pada satoshi dan memungkinkan semua orang melakukan mint dan transfer ke token-token tersebut. Token BRC-20 pertama, ORDI, segera dirilis dan ribuan token lainnya menyusul. Blockchain Bitcoin yang sebelumnya bersifat monoton kini dipenuhi dengan peluang-peluang baru.

Status token BRC-20

Tambahan baru pada ekosistem Bitcoin ini ternyata menjadi dorongan adrenalin bagi sektor koin meme. Sebulan setelah peluncurannya, token BRC-20 memicu lonjakan besar dalam aktivitas blockchain Bitcoin, dengan Ordinals (ORDI), Pepe (PEPE), dan MEME (MEME) yang menjadi pemimpin. Koleksi koin meme yang menakjubkan dibuat dan di-mint saat orang-orang sekali lagi berbondong-bondong menuju blockchain pertama tersebut untuk mencoba penemuan terbarunya.

Booming token BRC-20 yang tiba-tiba ini bukanlah tanpa kekurangan. Dengan lebih dari 14.000 token BRC-20 (dan terus bertambah) berbeda yang diterbitkan, jaringan Bitcoin menjadi begitu padat sehingga ratusan ribu transaksi menanti dan biaya gas menanjak hingga melebihi $30 pada tanggal 8 Mei. Ekosistem tersebut bahkan mempersilakan DEX berbasis Ordinal pertamanya, BisoSwap, pada 10 Mei 2023, menandai langkah lain yang dilakukan Bitcoin terhadap Ethereum.

Tetapi token BRC-20 bukan, dan kemungkinan tidak akan pernah menjadi token-token ERC-20. Bitcoin berjalan di kebanyakan blockchain utama dan tidak dapat menjalankan smart contract seperti Ethereum. Karenanya, token BRC-20 tidak akan pernah bisa berinteraksi dengan smart contract secara native seperti token-token ERC-20. Gagasan yang dituliskan oleh satoshi juga masih merupakan hal yang baru, berbeda dengan standar ERC-20 yang sudah diuji di lapangan dan mengalami beberapa kali pasang surut pasar.

Masa depan token BRC-20

Meski hanya berupa eksperimen, token BRC-20 telah mendapatkan hype yang cukup untuk mengalahkan sebagian besar koin. Tetapi di dunia kripto di mana keseruan berakhir lebih cepat dari pada realitas, yang terbaik adalah yang tetap bisa bertahan. Hingga saat ini, sebagian besar token BRC-20 telah dikurangi menjadi fraksi bernilai nano cent, dengan beberapa pengecualian seperti ORDI, token BRC-20 paling pertama, MEME, sang manifestasi hype, dan PEPE, salah satu meme orisinil yang akhirnya masuk ke sektor kripto.

Namun, dengan keterbatasan krusial seperti tidak kompatibel dengan EVM, token BRC-20 terbatas secara inheren. Token tersebut juga mengonsumsi lebih banyak gas dan akan memperebutkan ruang blok melawan BTC. Kita harus berhati-hati saat mempertimbangkan untuk berinvestasi di sektor ini dan melakukan riset menyeluruh sebelum terjun ke dalamnya.

Cukup buat akun, dan mulailah menjelajahi Bitget-Verse yang luar biasa hari ini!

Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau saran investasi, finansial, atau perdagangan. Konsultasi dengan profesional yang berkualifikasi harus dilakukan sebelum membuat keputusan finansial.

Bagikan
link_icon