Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganFuturesCopyBotEarn
Pembaruan Pasar
Batas Utang Dinaikkan — Bagaimana Selanjutnya?

Batas Utang Dinaikkan — Bagaimana Selanjutnya?

Pemula
2023-07-28 | 5m

Ringkasan

• Penangguhan batas utang tidak terlalu berpengaruh terhadap pasar modal.

• Kombinasi antara likuiditas yang diturunkan dan sikap antagonis regulator kepada kripto; AS sepertinya akan tertinggal secara teknologi dan politik.

• Hong Kong dan Zona Euro memimpin perlombaan untuk menjadi crypto hub global, dari segi regulasi.

Kebijakan Moneter: Pelonggaran Kuantitatif dan Pengetatan Kuantitatif

Sebelum kita mulai, perlu untuk memahami istilah Pelonggaran Kuantitatif (QE) dan Pengetatan Kuantitatif (QT), karena diskusi di bawah ini dibentuk berdasarkan kebijakan moneter ini. Bank sentral bertanggung jawab untuk menjaga inflasi di level sehat sebesar 2%. Setiap kali inflasi berbalik arah, mereka akan memakai QE atau QT untuk mengendalikan peredaran uang dalam perekonomian, sehingga merangsang aktivitas pengeluaran.

Kripto, sebagai bagian dari pasar keuangan global yang baru diakui, bereaksi terhadap keputusan suku bunga. Selera para investor akan berganti seiring dengan penyesuaian jumlah uang beredar; jika mereka melihat akses terhadap cadangan kas terbatas, mereka dapat mengurangi jumlah investasi berisiko dalam portofolionya untuk meminimalisir potensi kerugian, dan sebaliknya. Skenario pertama, yang disebut sebagai QT, terjadi ketika bank sentral menaikkan suku bunganya, menghilangkan likuiditas dari pasar.

Lawan dari QT adalah QE. Upaya QE yang paling banyak diketahui adalah Federal Reserve (The Fed) setelah Resesi Hebat. The Fed menjaga suku bunga federal di bawah 2% dari Mei 2008 hingga September 2018 untuk memberikan dorongan terhadap pengeluaran (alias konsumsi). Di Zona Euro, suku bunga 0% dimulai oleh Ketua Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, pada tahun 2016 sebagai tanggapan atas deflasi blok tersebut.

Neraca Keuangan dan Likuiditas The Fed

Menurut Google Trends, rata-rata jumlah pencarian ‘debt ceiling’ dan ‘debt limit’ pada paruh kedua bulan Mei 2023 berjumlah 58 pencarian per hari, yang mana tidak terlalu banyak dibandingkan tingkat eksposur media yang mereka dapatkan.

Gagasan bahwa AS bisa gagal bayar utang mungkin terdengar sangat menarik. Akan tetapi, konsekuensinya akan menjadi sangat mengerikan dan menular, sehingga kemungkinan terjadinya peristiwa seperti demikian dianggap sangat kecil. Kini, Ketua Dewan dan Presiden telah bersepakat, seluruh FUD — fear, uncertainty, and doubt — akhirnya sirna; imbal hasil T-bills jangka pendek telah mengalami penurunan yang cukup besar (lihat grafik di bawah ini), artinya kepercayaan investor terhadap obligasi telah pulih.

Batas Utang Dinaikkan — Bagaimana Selanjutnya? image 0

Pasar saham mendapatkan angin segar dari ‘peresmian’ kesepakatan ini: Indeks SP 500 menguat 2,48% (per penutupan pasar 6 Juni 2023) dari 4.179,83 di 31 Mei, dan Indeks NASDAQ Composite naik ke 13.276,42 (+2,46%). Sementara itu, Bitcoin kehilangan 0,6% dari nilainya di periode yang sama.

Meningkatkan batas utang nasional hanyalah permulaan

Meskipun kita beruntung karena tidak ada kiamat yang disaksikan, konsekuensinya terhadap pasar modal dalam jangka panjang perlu didiskusikan. Sejak 1960, batas utang AS telah ‘dinaikkan secara permanen, diperpanjang secara sementara atau diubah’ sebanyak 78 kali, yang mana menyiratkan bahwa tren kenaikan kemampuan meminjam pemerintah AS yang mengkhawatirkan. Pada akhir Mei 2023, nilai aset total The Fed sebanyak US$8.385.854 juta — hampir dua kali lipat dari nilai sebelum Covid (Maret 2020)

Dengan penangguhan batas utang nasional, kemungkinan besar The Fed akan terus menyusutkan neraca keuangannya. QT harus berlanjut; sepertiga dari pelaku pasar memperkirakan bahwa The Fed bakal mengerek suku bunga sebanyak seperempat poin pada Juni 2023, yang menurunkan likuiditas lebih jauh lagi. Terlepas dari seluruh permainan media dan pembicaraan para ahli, dua mandat The Fed, yaitu ‘stabilitas harga dan lapangan kerja maksimum’ adalah hal yang perlu kita fokuskan.

Batas Utang Dinaikkan — Bagaimana Selanjutnya? image 1

Inilah rangkuman dari konsumsi dan pasar tenaga kerja AS dari sejak awal fase QT baru ini di April 2022. Inflasi telah menurun secara konsisten semenjak Juni 2022. Namun, tingkat inflasi yang konon ‘lebih akurat’, yakni IHK Inti (IHK tanpa energi dan pangan) tidak menunjukkan perubahan signifikan. Menambahkan situasi ketenagakerjaan yang masih optimis dan proyeksi lainnya, jika tidak dipisahkan, kenaikan suku bunga cukup dibenarkan.

Kripto dianggap sebagai sekuritas di AS

Kendati krisis kredit tidak terlalu bermasalah bagi pasar kripto, sikap keras otoritas AS terhadap kripto menimbulkan risiko sangat besar bagi industri ini. Pertama-tama, mata uang fiat yang paling banyak diperdagangkan terhadap kripto adalah dolar AS, dan kapitalisasi pasar stablecoin yang dipatok ke USD tidak terkalahkan. Kesulitan dalam on-ramp/off-ramp, tentu saja, akan berdampak hebat terhadap adopsi kripto; termasuk hempasan hebat terhadap ekosistem startup kripto, yang sangat berpusat pada AS, andaikan Coinbase menyerah pada pertarungan regulasi yang sedang berlangsung.

Pada tanggal 5 Juni 2023, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengajukan gugatan hukum terhadap Binance, Binance.US, dan CEO Binance, Changpeng Zhao. Tentu saja, kabar tersebut menjadi bendera merah bagi kripto. Namun, ukuran Binance.US jauh lebih kecil ketimbang Binance, serta kripto mampu dan akan bertahan walau tanpa Binance, sebagaimana yang kita alami setelah peretasan Mt. Gox. Lebih pentingnya lagi, SEC mengidentifikasi setidaknya 10 token sebagai sekuritas: SOL, ADA, MATIC, FIL, ATOM, SAND, MANA, ALGO, AXS, dan COTI, kemudian bagaimana mereka menuduh Coinbase atas ‘penawaran tidak terdaftar dan penjualan sekuritas’ melalui program staking mereka dan aktivitas pialang yang tidak terdaftar dari Coinbase Wallet — yang didefinisikan sebagai dompet. Jika Coinbase memilih untuk menyelesaikan kasus tersebut tanpa perlawanan, maka akan menjadi preseden yang tidak menguntungkan bagi kasus terkait kripto di masa mendatang.

Masih Ada Banyak Ruang Gerak bagi Kripto

Meski AS mengambil pendekatan keras terhadap hal-hal berbau kripto, namun banyak negara dan wilayah yang justru memutuskan untuk membuka pintu bagi kripto. Tak ada lagi Wild West sama dengan perlindungan pengguna yang lebih baik, dan lebih banyak dukungan resmi bagi segenap ruang digital untuk bereksperimen dan bertumbuh secara berkelanjutan.

Asia

Tulang punggung virtual dari narasi kripto berada di teknologi blockchain, yang pengembangannya bermanfaat bagi berbagai sektor; mulai dari perjalanan, hiburan, pembelajaran, olahraga, media sosial, dan fasilitas kesehatan hingga keuangan, serta privasi. Oleh karena itu, banyak negara dan wilayah yang telah memposisikan dirinya sebagai crypto hub global baru, sebagai contohnya adalah Inggris, Hong Kong, dan Singapura. Pihak yang paling bersemangat untuk merealisasikan ambisinya yang membara menjadi rumah baru bagi perusahaan kripto adalah Hong Kong. Baru-baru ini, mereka membuka pengajuan lisensi bagi penyedia layanan aset virtual (VASP) sebelum memberikan akses perdagangan kripto kepada pengguna retail. Selain itu, mereka juga sudah memilih Ripple untuk meluncurkan percontohan untuk e-HKD. Mundur ke penghujung tahun 2022, ETF kripto pertama di Asia akhirnya debut di Hong Kong Stock Exchange. Kemudian, di bulan April 2023, Kantor Sekretaris Keuangan Hong Kong mengumumkan subsidi sebesar HK$500 juta kepada Cyberport untuk mendukung pertumbuhan ekosistem Web3 di Hong Kong.

Di sisi lain, rencana Singapura adalah untuk menyasar bisnis dan institusi kripto, alih-alih pihak ritel. DBS, bank terbesar di Asia Tenggara berdasarkan aset, telah memperkenalkan platform milik mereka sendiri untuk perdagangan kripto institusional bernama DDEx di Desember 2020. Enam aset kripto yang diperdagangkan di sana meliputi BTC, ETH, XRP, BCH, DOT, dan ADA. Satu tahun kemudian, bank tersebut terjun ke metaverse dengan kemitraan bersama The Sandbox.

Setelah kini menjadi negara penambangan kripto terbesar kedua di dunia, Rusia ingin memanfaatkan situasi tersebut dan menggunakan kripto untuk kesepakatan ekspor dan impor. Jika rancangan undang-undangnya menjadi undang-undang, maka akan berdampak terhadap permintaan mata uang kripto PoW, terutama Bitcoin, dan mendorong harganya jadi lebih tinggi.

Zona Euro dan Inggris

Pada tanggal 20 April 2023, Parlemen Eropa mengesahkan rancangan undang-undang Markets in Crypto-Assets (MiCA), yang akan berlaku efektif pada Q3 2024. Fokus utama MiCA berkisar di administrasi penyedia layanan aset kripto (CASP), yang mencakup perusahaan apa pun yang menawarkan kripto dan layanan kripto, meski mereka bukan penerbit token. Aturan yang lebih ketat terkait stablecoin bertujuan untuk mencegah kegagalan industri tersebut seperti kehancuran Terra (LUNA). Namun, banyak kritikus yang mengatakan bahwa aturan ini kemungkinan besar akan menekan pertumbuhan mata uang non-pemerintah. NFT dan pinjaman kripto secara eksplisit tidak dicakup oleh MiCA.

Mata uang referensi terbaik kedua untuk stablecoin yang didukung secara fisik adalah euro. Dalam lima bulan pertama di 2023, pasokan beredAR USDT (TetherUSD) sudah meningkat 25,6%, EURT (TetherEuro) naik 0,2%, dan EUROC (CircleEuro) menanjak 93,6%. Sementara itu, suplai USDC (CircleUSD) justru turun 34,9%. Kapitalisasi pasar gabungan USDT dan USDC naik 1,2%, angka yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar EURT dan EUROC, yakni sebesar 10,8%. Volume stablecoin berdenominasi euro juga menunjukkan kenaikan.

Batas Utang Dinaikkan — Bagaimana Selanjutnya? image 2

Di bulan Februari 2023, HM Treasury menerbitkan proposal untuk regulasi kripto, dan meminta konsultasi. Ini adalah bagian dari rencana ramah kripto Perdana Menteri Rishi Sunak untuk menempatkan Inggris dalam peta kripto setelah Edinburgh Reform yang menekankan pada fintech dan inovasi.

Mari mempertimbangkan lingkungan makro di wilayah ini sejenak. Di bawah ini adalah grafik yang menggambarkan tingkat inflasi di Zona Euro dan Inggris sejak ECB memulai upaya QT mereka di April 2022. Inflasi di EU (HICP) telah mereda sejak Oktober 2022, turun jauh ke 2%. Bank of England (BoE) terus mengerek suku bunganya sejak Februari 2022, yang berakibat kurva inflasi (CPIH) sama seperti EU, tetapi dengan kemiringan turun yang lebih kecil. Ada baiknya memperkirakan periode kenaikan suku bunga yang berkepanjangan dari BoE; namun ECB harus menghitung ulang proses QT mereka setelah penurunan perekonomian selama dua kuartal.

Batas Utang Dinaikkan — Bagaimana Selanjutnya? image 3

Bagaimanapun, upaya otoritas EU dan Inggris untuk menciptakan kerangka kerja yang lebih terkoordinasi bisa memberikan nafas baru bagi aktivitas kripto di area ini.

CBDC dan tokenisasi aset

Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) adalah tren yang tak dapat dibendung. Sebanyak 114 negara sedang mengeksplorasi CBDC. Adapun Cina menunjukkan proyek percobaan yang paling sukses. Di tanggal 18 Mei 2023, Ripple mengumumkan peluncuran Ripple CBDC Platform baru, sebuah ‘solusi’ yang diciptakan secara eksklusif untuk penyelesaian dan pembayaran instan menggunakan CBDC, dan tentu saja, akan ada lebih banyak penyedia infrastruktur.

Perkembangan CBDC membuka pintu bagi dunia tokenisasi aset yang teregulasi — obligasi, sekuritas, dan hipotek. Misi DeFi adalah untuk berinovasi (mis. derivatif liquid staking) dan untuk mendisrupsi keuangan tradisional dengan cara transaksi yang bersifat permisionless dan trustless. Namun, seiring berjalannya waktu, investor global akan mendapatkan akses yang mudah kepada sejumlah besar aset tradisional berkat CBDC.

Kenaikan kripto di atas risiko potensial

Bitcoin hadir sebagai ‘uang tunai elektronik yang sepenuhnya peer-to-peer’ dan akan tetap bersifat netral hingga akhir waktu. (Akan seperti itu, jika Satoshi Nakamoto tidak pernah muncul lagi.) Di luar spekulasi berlebihan dan praktik leverage ‘degen’, Bitcoin memang merupakan penyimpanan nilai yang tidak bias dan tanpa risiko di dunia — tidak ada pencetakan tanpa batas, tidak ada risiko gagal bayar, tidak ada manipulasi berbahaya. Hal itu, digabungkan dengan kekuatan smart contract, harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk menghilangkan risiko sistemik yang hadir dengan ketergantungan berlebihan terhadap mata uang fiat apa pun dan menciptakan dunia yang betul-betul terdesentralisasi.

Sementara itu, kita bisa mendengarkan nasihat Jim Cramer dan melakukan kebalikannya: berinvestasi pada teknologi dan AI (kita tahu bahwa ada ETF Inverse Cramer). Tapi, lebih baik berkata tidak terhadap satu kucing, atau kucing mana pun.

Batas Utang Dinaikkan — Bagaimana Selanjutnya? image 4

Sumber: Twitter Jim Cramer

Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi saja. Artikel ini bukan merupakan suatu dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau saran investasi, keuangan, maupun perdagangan. Hendaknya berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.

Bagikan
link_icon