SURVEI: Kompleksitas Teknis Tetap Menjadi Hambatan Utama untuk Adopsi Massal Cryptocurrency
Terlepas dari popularitas yang semakin meningkat dari cryptocurrency dan blockchain, kompleksitas teknologinya dapat membuat pengguna rata-rata kesulitan untuk memahaminya, sehingga mencegah lebih banyak orang memasuki bidang ini, lapor Cointelegraph.
Menurut survei yang dilakukan oleh bursa cryptocurrency Australia Swyftx pada bulan Agustus, 43 persen dari 2.229 responden mengatakan mereka belum menggunakan teknologi tersebut karena mereka tidak yakin bagaimana cara kerjanya. Para ahli industri umumnya setuju bahwa industri ini harus berupaya menyederhanakan sumber daya pendidikan dan antarmuka pengguna untuk menarik lebih banyak pengguna kasual. Selain kompleksitas teknis, faktor-faktor seperti keamanan penyimpanan aset dan ketidakpastian regulasi juga menjadi penghalang untuk popularisasi.
Para ahli menyarankan bahwa industri kripto harus berusaha untuk membuat teknologi lebih mudah dipahami dan digunakan sambil mempertahankan sifat inovatifnya, seperti menyederhanakan konsep yang kompleks, menyediakan antarmuka yang ramah pengguna dan sumber daya pendidikan yang komprehensif.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
Gubernur Fed Waller: Pemotongan suku bunga 50 bps adalah tepat, di tengah ekonomi yang kuat
Litecoin memiliki pasokan beredar sebanyak 75 juta.
The Fed mungkin mempertimbangkan pemotongan suku bunga jika pasar kerja memburuk
Christopher Waller dari Fed mendukung pemotongan suku bunga sebesar 50 bps