DOGS Mengumumkan Tokenomik, dengan 81,5% Suplai Dialokasikan untuk Komunitas | Tren Mata Uang Kripto

1. Tren Exchange Utama:

• Binance mengumumkan pendaftarannya sebagai entitas pelaporan dengan Unit Intelijen Keuangan India (FIU-IND), menandai tonggak pencapaian regulasi ke-19 secara global.

2. Tren Mata Uang Kripto:

• USDC Treasury telah mencetak 250 juta USDC pada chain Solana 15 menit yang lalu.

• DOGS mengumumkan tokenomiknya, dengan 81,5% dari total 550 miliar suplai dialokasikan untuk pengguna komunitas.

• Menurut The Block, Arthur Hayes, pendiri BitMEX, secara resmi membuka whitelist untuk “Airheads,” koleksi NFT Bitcoin Ordinals perdananya.

• Dilansir dari The Block, NEBRA, sebuah organisasi riset blockchain, meluncurkan Universal Proof Aggregation, sebuah teknik yang memungkinkan beberapa zero-knowledge proof yang terpisah untuk digabungkan menjadi satu proof yang ringkas guna mengurangi biaya verifikasi blockchain.

• Injective mengumumkan integrasi resminya dengan ekosistem TON. Aset seperti INJ sekarang dapat digunakan di seluruh chain dengan ekosistem TON, dan TON dapat digunakan di antara DApp dalam ekosistem Injective.

3. Tren Pembiayaan:

• Dilansir dari The Block, penyedia likuiditas Web3, Orderly Network, telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $5 juta dalam putaran pendanaan strategis, dengan partisipasi dari OKX Ventures, Manifold Trading, Presto Labs, LTP, Nomad Capital, dan Origin Protocol.

• Binance Labs, modal ventura dan inkubasi Binance, mengumumkan investasinya di dalam ekosistem AI terdesentralisasi, MyShell.

• Dilansir dari CoinDesk, penyedia layanan analisis risiko Blockchain, Chaos Labs, berhasil mengumpulkan dana sebesar $55 juta dalam putaran pendanaan Seri A, yang dipimpin oleh Haun Ventures, dengan partisipasi dari F-Prime Capital, Slow Ventures, Spartan Capital, Lightspeed Venture Partners, Galaxy Ventures, dan PayPal Ventures.

4. Tren Regulasi:

• Menurut laporan penelitian dari JPMorgan Chase pada hari Rabu, peningkatan regulasi stablecoin dapat menjadi tantangan yang signifikan terhadap dominasi pasar Tether. Menurut Markets in Crypto-Assets Regulation (MiCA), 60% cadangan stablecoin harus disimpan di bank-bank Eropa, yang dapat memaksa Tether untuk menyesuaikan strategi manajemen cadangannya.

• Menurut Hong Kong Gazette, Hong Kong sedang mempercepat pembentukan sistem regulasi penerbit stablecoin dan baru-baru ini merilis ringkasan konsultasi publik tentang regulasi stablecoin. Laporan tersebut menyoroti bahwa fase berikutnya dari pengembangan Web3 di Hong Kong dan secara global berfokus untuk menjembatani kesenjangan antara dunia virtual dengan dunia nyata, memungkinkan transfer aset dan dana tanpa hambatan di antara kedua sistem tersebut. RWA merupakan inovasi penting yang mendobrak hambatan teknis dan mempercepat konvergensi dunia virtual dan dunia nyata.