Tether Unggul dalam Transparansi dan Cegah Kejahatan Kripto
Tether telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam pasar stablecoin global melalui transparansi keuangan, kerja sama erat dengan lembaga penegak hukum, serta kemampuannya menjaga stabilitas di tengah volatilitas pasar.
Dengan cadangan melebihi kewajiban sebesar US$5,3 milyar, Tether memberikan jaminan keamanan bagi lebih dari 350 juta penggunanya di seluruh dunia. Selain itu, Tether juga mengambil peran penting dalam melawan kejahatan keuangan, menjadikannya bagian vital dari ekosistem keuangan modern.
Tether: Transparansi Keuangan yang Kuat dan Terpercaya
Dalam postingan di situs resminya, perusahaan ini menonjolkan transparansi sebagai nilai utama dalam operasinya. Ini dibuktikan dengan laporan independen yang dilakukan oleh firma akuntansi global ternama, BDO.
Pada kuartal kedua 2024, Tether melaporkan memiliki cadangan sebesar US$118,4 milyar, yang melebihi kewajibannya sebesar US$5,3 milyar.
Laporan ini menegaskan kekuatan keuangan Tether, di mana sebagian besar cadangannya berupa treasuri AS, yaitu lebih dari US$97,6 milyar.
Jika perusahaan tersebut dianggap sebagai sebuah negara, mereka akan menjadi pemilik treasuri terbesar ke-18 di dunia, bahkan melampaui negara-negara seperti Jerman dan Australia.
Transparansi ini tidak hanya dibatasi pada laporan periodik, tetapi juga disertai laporan harian yang memberikan detail cadangan secara rinci. Hal ini membuat Tether unggul dalam memberikan rasa aman dan jaminan kepada pengguna, serta melampaui tingkat transparansi banyak lembaga keuangan tradisional.
Kolaborasi dengan Penegak Hukum dan Pencegahan Kejahatan Keuangan
Sebagai penerbit stablecoin terbesar di dunia, Tether berkomitmen dalam mendukung upaya penegakan hukum di berbagai negara.
Perusahaan itu secara proaktif bekerja sama dengan lebih dari 180 lembaga di 45 yurisdiksi untuk membekukan sekitar 1.850 dompet yang terkait dengan aktivitas kriminal. Hingga saat ini, lebih dari US$113,8 juta aset berhasil dipulihkan dari aktivitas ilegal.
Salah satu tindakan terbaru yang dilakukan oleh Tether adalah membekukan hampir US$5 juta yang terkait dengan Lazarus Group, kelompok hacker dari Korea Utara. Aksi ini menegaskan kemampuan mereka dalam merespons ancaman keuangan global dengan cepat, melindungi integritas ekosistem stablecoin.
Selain itu, dalam sebuah operasi yang melibatkan Departemen Kehakiman AS, Tether berhasil memfasilitasi penyitaan hampir US$9 juta dari organisasi penipuan dunia maya. Aksi ini diakui secara terbuka oleh otoritas AS sebagai langkah signifikan dalam mengamankan aset digital dari penipuan.
Tether dan TRON Bentuk Unit Khusus Hentikan Kejahatan Kripto
Menyediakan Stabilitas di Pasar yang Tidak Stabil
Tidak hanya dalam hal penegakan hukum, Tether juga berperan besar dalam menjaga stabilitas pasar di tengah gejolak.
Pada Mei 2022, saat pasar kripto mengalami krisis besar yang dipicu oleh depegging Terra-LUNA, Tether berhasil menebus lebih dari US$10 milyar dalam satu minggu dan US$20 milyar dalam sebulan tanpa mengalami gangguan.
Ini membuktikan bahwa perusahaan tersebut sepenuhnya mendukung setiap token yang diterbitkannya dengan cadangan berkualitas tinggi dan likuid.
Keberhasilan Tether dalam menangani permintaan penebusan yang besar ini jauh melebihi kemampuan banyak bank besar di seluruh dunia.
Bahkan, dalam sejarah perbankan, belum ada lembaga keuangan yang mampu menangani penarikan sebesar 12 persen dari kewajibannya dalam satu minggu tanpa terguncang. Hal ini menunjukkan keunggulan Tether dalam menyediakan likuiditas yang sangat tinggi bagi penggunanya.
Tether Angkat Jesse Spiro sebagai Kepala Hubungan Pemerintahan
Inklusi Keuangan Global dan Dominasi Dolar AS
Peran Tether tidak hanya terbatas pada transparansi dan stabilitas, tetapi juga dalam meningkatkan inklusi keuangan global.
Di berbagai wilayah dengan mata uang lokal yang tidak stabil, stablecoin menjadi alternatif yang aman dan stabil bagi individu untuk menyimpan dan mentransfer nilai.
Penggunaan stablecoin Tether memungkinkan partisipasi lebih luas dalam perdagangan internasional, terutama di kawasan yang sulit mengakses dolar AS, seperti di Amerika Latin dan Asia.
Selain itu, dengan kepemilikan lebih dari US$97,6 milyar dalam treasuri AS, Tether memperkuat sistem keuangan AS.
Hal ini secara langsung mendukung dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan global, menjadikannya lebih mudah diakses oleh jutaan orang di seluruh dunia. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
Lutnick, Cantor Fitzgerald bernegosiasi untuk kepemilikan 5% di Tether: WSJ
Cantor, yang memegang sebagian besar dari $133 miliar cadangan Tether, telah merundingkan kepemilikan 5% dalam penerbit stablecoin tersebut dalam setahun terakhir, menurut The Wall Street Journal.
Token AI INJ, GRT, RENDER Lead Altcoin Rally Dengan Bullish Breakout
Australia akan mengadopsi model pelaporan kripto OECD untuk transparansi pajak
Korea Selatan Mengonfirmasi Pajak Crypto pada tahun 2025 dengan skema 20% yang direvisi