Smartphone Blockchain Jambo Phone 2 Diluncurkan, Ada Sistem Imbalan Dijanjikan
Tampaknya pasar smartphone mulai digandrungi oleh beberapa perusahaan berbasis blockchain. Setelah Solana meluncurkan “Seeker” kini ada smartphone blockchain baru yang diluncurkan , JamboPhone 2, menawarkan imbalan menarik untuk penggunanya.
Melalui akun resminya, Jambo Technology mengumumkan perilisan smartphone terbarunya pada acara Solana Breakpoint MainStage.
“Hari ini kami telah meluncurkan JamboPhone 2 di acara Solana Breakpoint MainStage dengan peningkatan yang lebih berani dan kuat, namun tetap dibanderol dengan harga US$99 dan dikirim ke 128 negara,” tulisnya, Jumat (20/9/2024).
Jambo Technology sebelumnya telah meluncurkan versi pertama mereka, JamboPhone, pada awal Januari 2024, yang tersedia di lebih dari 40 negara dengan sasaran utama negara berkembang untuk memberikan perangkat mobile berbasis teknologi blockchain dengan harga terjangkau.
Dikutip dari siaran pers Aptos Foundation, versi pertama JamboPhone merupakan hasil kolaborasi antara mereka dan pihak Jambo untuk membawa teknologi blockchain dan Web3 ke lebih banyak orang di seluruh dunia.
“Kemitraan ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan aksesibilitas dan pendidikan Web3 di wilayah yang paling diuntungkan, dengan memanfaatkan teknologi blockchain inovatif dari Aptos bersama komitmen Jambo terhadap inklusi digital,” tulisnya.
Solana Rilis Smartphone Baru “Seeker”: Akankah Nasibnya Sama Seperti Sirin Labs?
JamboPhone 2 Tawarkan Spesifikasi yang Lebih Tinggi
Berbeda dengan versi sebelumnya, JamboPhone 2 menawarkan spesifikasi yang lebih tinggi dan canggih, namun tetap dengan harga yang sama, yaitu US$99.
Smartphone ini dilengkapi dengan 12 GB RAM dan memori internal yang luas sebesar 128 GB. Selain itu, untuk mendukung performanya, JamboPhone 2 juga memiliki daya baterai yang kuat, yaitu 5.000 mAh.
Prosesor yang digunakan pun tidak main-main untuk kelas smartphone dengan harga terjangkau ini, yaitu octa-core yang mampu menjalankan Android 14 dengan mulus.
Dengan peningkatan spesifikasi yang dua kali lebih tinggi dibandingkan versi sebelumnya, JamboPhone 2 tetap dibanderol dengan harga yang sama dan terbilang sangat terjangkau.
Dilengkapi dengan Fitur Blockchain
JamboPhone 2 diklaim bukan sekadar smartphone biasa, ponsel ini hadir dengan JamboApp, gerbang menuju masa depan yang penuh potensi. Dengan aplikasi tersebut, para pemiliknya bisa menjelajahi ekosistem dengan fitur yang unik.
JamboApp dilengkapi dengan fitur JamboEarn, yang memungkinkan para pengguna mengubah waktu mereka menjadi uang hanya dengan satu ketukan. Misi gamified di dalamnya memungkinkan pengguna untuk mulai menghasilkan imbalan secara instan.
Selain itu, JamboPlay membawa dunia petualangan digital ke ujung jari, menawarkan pilihan mulai dari permainan santai hingga pengalaman imersif yang mengasyikkan.
JamboApp juga memiliki JamboWallet, yang berfungsi sebagai kunci untuk menjelajahi dunia terdesentralisasi. Dengan fitur ini, pengguna dapat terhubung, bertransaksi, dan mengelola aset digital dengan aman dan mudah, menjadikan pengalaman mereka semakin lengkap dan menyenangkan.
Semua fitur ini sudah terinstal di JamboPhone, sehingga pemilik smartphone tersebut dapat langsung mulai menikmati dan merasakan keajaiban ekosistemnya.
Akankah JamboPhone 2 Menjadi Saingan Solana “Seeker”?
Melihat spesifikasi antara Solana Seeker dan JamboPhone 2, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
JamboPhone 2 memang memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dalam beberapa bagian hardware-nya dibandingkan Seeker, seperti dari sisi RAM, tetapi Solana Seeker unggul dalam mutu kamera.
Tidak hanya itu, harga yang ditawarkan juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Smartphone Solana dibanderol dengan harga US$450, sementara smartphone Jambo dapat dibeli dengan harga US$99.
Keduanya sama-sama menerapkan kecerdasan buatan ( AI ) pada perangkat selularnya. Berdasarkan beberapa faktor tersebut, dapat diasumsikan bahwa JamboPhone 2 saat ini mungkin menjadi saingan berat bagi Solana Seeker.
Blockchain Bawa Harapan Baru ke Industri Smartphone
Dengan semakin banyaknya perusahaan blockchain yang mulai masuk ke industri smartphone, ini menjadi nilai positif bagi pasar. Inovasi dan teknologi baru yang dihadirkan oleh perusahaan-perusahaan ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan memperkenalkan fitur-fitur canggih yang sebelumnya tidak ada.
Melalui persaingan yang ketat dalam beberapa tahun ke depan, mungkin kita bisa mendapatkan smartphone impian dengan spesifikasi yang mumpuni serta keamanan yang lebih baik.
Fitur-fitur seperti integrasi blockchain dapat memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi, sekaligus meningkatkan privasi pengguna.
Diharapkan kompetisi antara Jambo dan Solana bisa mendorong perusahaan lainnya untuk mulai mengembangkan smartphone mereka sendiri, menciptakan ekosistem yang lebih beragam dan menarik.
Dengan demikian, konsumen akan diuntungkan dengan pilihan yang lebih banyak dan teknologi yang lebih inovatif. [dp]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
Mantan Ketua CFTC Chris Giancarlo, dalam pencalonan menjadi 'Crypto Czar' pertama, mengatakan kripto adalah 'prioritas penting' bagi Trump
Tinjauan Cepat "Crypto Dad" Chris Giancarlo adalah pesaing serius untuk menjadi "Crypto Czar" pertama di AS, sebuah posisi baru yang sedang dipertimbangkan oleh Presiden terpilih Donald Trump. Mantan Ketua CFTC ini mengatakan bahwa ketidakmampuan SEC untuk menciptakan kebijakan kripto yang jelas telah secara dramatis menghambat perkembangan industri.
Messari: Pembaruan Utama Starknet Q3
Peningkatan analisis PnL futures Bitget
Bitget telah meningkatkan analisis PnL futures miliknya untuk membantu pengguna melacak kinerja perdagangan dan PnL mereka dengan lebih baik selama periode tertentu. Perangkat yang telah ditingkatkan ini memiliki dua komponen: analisis akun dan analisis perdagangan. Bagaimana cara mengakses analisi