• Meningkatnya likuiditas global dan arus masuk ETF institusional merupakan pendorong utama yang mendorong Bitcoin menuju target US$80.000.
  • Tren historis di bulan Oktober, dikombinasikan dengan sentimen pasar bullish saat ini, mendukung perkiraan reli Bitcoin yang berkelanjutan.

Menyusul prediksi bahwa “Uptober” akan membawa Bitcoin ke US$40.000, CNF melaporkan bahwa Bitcoin telah mendorong di atas US$28.000 karena pemerintah AS menghindari penutupan. Sejak saat itu, harga Bitcoin terus menanjak, mendekati US$65.000, memicu optimisme untuk reli lebih lanjut saat kripto ini memasuki bulan Oktober yang secara historis sangat kuat.

Dikenal sebagai “Uptober ” di kalangan penggemar kripto, periode ini sering kali membuat Bitcoin dan aset digital lainnya mendapatkan momentum yang signifikan. Beberapa faktor saat ini sedang menyelaraskan untuk mendorong Bitcoin menuju target potensial US$80.000 dalam beberapa minggu mendatang.

1. Peningkatan Likuiditas Pasar Mendorong Minat Investor

Salah satu katalis utama di balik reli Bitcoin adalah lonjakan likuiditas pasar global. Anthony Pompliano, seorang investor kripto terkemuka, menyoroti bahwa Bitcoin sangat sensitif terhadap perubahan likuiditas. Menurut pernyataannya dalam sebuah wawancara dengan CNBC:

“Bitcoin adalah aset yang paling sensitif dalam hal likuiditas global.”

Lingkungan ini mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih berisiko seperti Bitcoin, sehingga meningkatkan harganya. Ketika likuiditas pasar meningkat, Bitcoin menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari imbal hasil yang tinggi.

2. Permintaan Institusional dan Arus Masuk ETF

Faktor utama lain yang mendorong reli Bitcoin adalah meningkatnya minat institusional dan arus masuk ETF. Selama seminggu terakhir, menurut tweet terbaru dari CoinNess Global, ETF Bitcoin spot AS mengalami arus masuk bersih sebesar US$92 juta pada tanggal 20 September.

U.S. spot Bitcoin ETFs witness net inflow of $397.2M this week

U.S. spot Bitcoin ETFs experienced a net inflow of $92 million on September 20, according to Farside Investors. This influx contributed to a total net inflow of $397.2 million for the week. Notably, BlackRock's IBIT…

— CoinNess Global (@CoinnessGL) September 21, 2024

Sebelumnya, Analis ETF Senior Bloomberg Eric Balchunas juga mencatat bahwa arus masuk year-to-date ke ETF Bitcoin mencapai rekor $US$17,8 milyar. Lonjakan pembelian institusional ini, ditambah dengan perusahaan seperti MicroStrategy yang meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka, menandakan kepercayaan diri yang kuat terhadap kinerja kripto di masa depan.

3. Tren Historis Bulan Oktober Mendukung Sentimen Bullish

Bulan Oktober secara tradisional merupakan periode bullish untuk Bitcoin, yang sering disebut sebagai “Uptober” Data historis dari CoinGlass menunjukkan bahwa Bitcoin cenderung berkinerja baik di bulan Oktober, dengan tahun lalu mengalami kenaikan 28,52% dari bulan ke bulan.

Meskipun kinerja historis bukan jaminan keuntungan di masa depan, rekam jejak yang kuat, ditambah dengan sentimen pasar saat ini, menunjukkan bahwa Bitcoin dapat terus meningkat. Banyak pakar pasar memperkirakan Bitcoin dapat menembus angka US$80.000 sebelum akhir bulan ini, didorong oleh faktor ekonomi makro dan tren historis.

Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada US$63.174,65, dengan penurunan 1.86% dalam satu hari terakhir dan kenaikan 1,94%selama seminggu terakhir. Lihat grafik harga BTC di bawah ini.