Mengapa Airdrop Hamster Kombat Gagal? 5 Alasan Utamanya
Jakarta, Pintu News – Pada 26 September 2024, Hamster Kombat , game tap to earn yang populer di Telegram, meluncurkan perdagangan token HMSTR di beberapa bursa utama. Namun, meskipun acara ini sangat dinantikan, airdrop tersebut justru mengecewakan banyak komunitas kripto. Berikut lima alasan mengapa airdrop Hamster Kombat gagal memenuhi ekspektasi.
1. Distribusi Hadiah yang Tidak Adil
Banyak peserta airdrop yang didiskualifikasi secara tidak terduga menjelang acara tersebut. Pengembang game memperkenalkan sistem “anti-cheat” baru yang membingungkan banyak pemain. Mereka yang berusaha meningkatkan poin per jam (PPH) untuk mengumpulkan token tiba-tiba dilarang. Hal ini menyebabkan kemarahan besar karena sebagian besar token dialokasikan untuk influencer, bukan pemain reguler.
Baca Juga: 10 Instrumen Trading yang Wajib Dipantau di Paruh Kedua 2024
2. Penundaan dan Perubahan Aturan yang Mendadak
Generated by AIAirdrop ini awalnya dijadwalkan berlangsung pada Juli 2024, tetapi ditunda karena masalah teknis. Hal ini membuat banyak peserta merasa frustrasi. Di akhir Agustus, tim mengumumkan airdrop akan terjadi pada September, tetapi saat mendekati tanggal peluncuran, mereka membuat perubahan mendadak dengan hanya mendistribusikan 88,75% dari token. Sisanya, 11,25%, tidak akan diberikan hingga Juli 2025, yang memicu boikot dari beberapa anggota komunitas.
3. Harga Listing Token HMSTR yang Rendah
Kekhawatiran terbesar sebelum airdrop adalah nilai token HMSTR saat peluncuran. Ketika token diluncurkan di harga $0,01, nilainya langsung anjlok, membuat banyak investor kecewa, terutama mereka yang mengharapkan harga lebih tinggi berdasarkan promosi dari influencer.
4. Masalah dalam Menjual Token HMSTR
Banyak pemain yang hanya menerima sedikit token HMSTR setelah berbulan-bulan bermain. Selain itu, beberapa bursa seperti Binance memiliki batas minimal transaksi sebesar $5, yang membuat pemain dengan saldo token kecil kesulitan untuk mencairkan HMSTR mereka.
5. Gangguan di Dompet Telegram
Saat peluncuran perdagangan HMSTR, masalah teknis muncul pada dompet Telegram yang dijalankan oleh blockchain TON . Banyak pengguna yang tidak dapat mengakses atau memperdagangkan token mereka, semakin memperburuk frustrasi terkait airdrop ini.
Baca Juga: Emas Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa! Ketidakpastian Global Pemicu Utamanya?
Pintu kini telah hadir dalam versi web trading crypto. Daftar akun dan login Pintu untuk memanfaatkan fitur trading terlengkap, likuiditas tinggi, dan biaya trading terendah. Cek kurs BTC/IDR , ETH/IDR , SOL/IDR dan aset crypto lainnya secara mudah di Pintu Pro Web.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum ber investasi . Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- BeInCrypto. What’s Wrong With the Hamster Kombat Airdrop . Diakses tanggal 30 September 2024.
- Featured Image: Generated by AI
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
FBI menyita ponsel dan barang elektronik milik CEO Polymarket: laporan
Peretas Bitfinex Ilya Lichtenstein dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena mencoba mencuci 120.000 bitcoin
Ringkasan Singkat Jaksa merekomendasikan pengurangan hukuman Lichtenstein karena kerjasamanya dalam penyelidikan dan penyelidikan terkait kripto lainnya. Hukuman untuk istri Lichtenstein dan rekan konspiratornya, Heather "Razzlekahn" Morgan, dijadwalkan pada 18 November.
Trump tunjuk mantan Ketua SEC Jay Clayton sebagai Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York
Ringkasan Singkat Jay Clayton, yang menjabat sebagai ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS dari 2017 hingga 2020 di bawah pemerintahan Trump sebelumnya, dinominasikan pada hari Kamis. Selama masa jabatannya di SEC, Clayton mengajukan kasus terkenal melawan Ripple.
Bitcoin bisa mencapai 'rekor tertinggi berulang' selama dua kuartal berikutnya, kata pemimpin riset kripto VanEck
Matthew Sigel, Kepala Penelitian Aset Digital VanEck, mengatakan bahwa reli bitcoin dapat berlanjut hingga tahun 2025. Momentum bullish bitcoin setelah pencalonan presiden Trump mirip dengan reli yang terjadi setelah pemilihan 2020 yang menempatkan Demokrat Joe Biden, katanya.