Arbitrum Pecahkan Rekor 1 Miliar Transaksi: 20% dari Aktivitas Berasal dari DeFi!
Jakarta, Pintu News – Arbitrum One, solusi layer-2 (L2) untuk Ethereum, baru saja mencapai tonggak penting dengan memecahkan 1 miliar transaksi sejak diluncurkan tiga tahun lalu.
Prestasi ini menjadikan Arbitrum sebagai salah satu jaringan L2 terdepan di ekosistem Ethereum, dengan sebagian besar aktivitasnya terkait dengan sektor keuangan terdesentralisasi .
Transaksi Arbitrum Tembus 1 Miliar
Arbitrum tercatat menembus transaksi di atas 1 miliar, di mana 17,71% di antaranya digunakan untuk aktivitas DeFi , berdasarkan data GrowThePie.
Baca juga: Setelah Airdrop, Justin Sun Raup Untung Besar dari Penjualan 5,24 Juta Token EIGEN!
Arbitrum tak hanya berhasil mencapai 1 miliar transaksi, namun juga memimpin dalam hal Total Value Locked ( TVL ) di antara pesaingnya.
Berdasarkan data dari DefiLlama, TVL Arbitrum mencapai $2,5 miliar, menjadikannya L2 dengan likuiditas terbesar, melampaui pesaingnya seperti Base yang mengumpulkan TVL $2,2 miliar. Meskipun Base memimpin dalam jumlah transaksi harian, Arbitrum tetap berada di posisi kedua dalam metrik ini.
Arbitrum menangani 2 juta transaksi harian dan 1 miliar kumulatif per September 2024. – Sumber: GrowThePiePeningkatan aktivitas jaringan Arbitrum mulai terlihat pada Agustus, ketika jumlah pengguna baru terus bertambah. Keberhasilan ini menjadi angin segar bagi Arbitrum yang sebelumnya mengalami periode penurunan harga dan metrik yang merosot pada pertengahan tahun 2024.
Saat itu, hanya 0,47% dari alamat di jaringan Arbitrum yang menghasilkan keuntungan, sedangkan 96,78% di antaranya berada dalam kondisi rugi.
Tantangan dan Pemulihan Arbitrum
Meskipun menghadapi tantangan pada Juli, di mana performa Arbitrum dianggap kurang dibandingkan L2 lainnya, pencapaian 1 miliar transaksi ini menandakan pemulihan yang signifikan.
Pada periode tersebut, reputasi Arbitrum dipertanyakan karena sebagian besar alamat di jaringan mengalami kerugian, hanya 5.360 alamat yang mendapatkan keuntungan.
Namun, dengan bertambahnya likuiditas dan aktivitas yang meningkat di jaringan, Arbitrum kini kembali menjadi salah satu pemain utama di ruang Ethereum L2.
Selain itu, pencapaian ini juga menyoroti bahwa ekosistem Arbitrum telah memasuki lingkungan yang lebih positif, berkat peningkatan jumlah pengguna dan minat yang terus tumbuh terhadap solusi L2 Ethereum.
Baca juga: Aerodrome Finance (AERO) Crypto Meroket 103% dalam Sebulan, Apa yang Terjadi?
Masa Depan Desentralisasi di L2 Ethereum
Dalam berita terkait L2 lainnya, Vitalik Buterin , salah satu pendiri Ethereum, menekankan pentingnya standar desentralisasi yang ketat untuk jaringan L2 di Ethereum.
Pada September 2024, Buterin menyatakan bahwa hanya jaringan L2 yang mencapai “Stage 1” dalam desentralisasi yang akan mendapatkan dukungannya. Aturan ini dijadwalkan berlaku penuh pada tahun 2025, dengan fokus pada penerapan bukti validitas dan struktur multisig yang dipandu oleh pengawasan eksternal untuk memastikan keamanan dan desentralisasi.
Pernyataan ini menjadi sinyal bagi tim pengembang L2 lainnya untuk segera menyesuaikan diri dan mencapai standar tersebut pada akhir tahun 2024. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat adopsi desentralisasi penuh di seluruh jaringan Ethereum L2.
Secara keseluruhan, pencapaian Arbitrum dalam melampaui 1 miliar transaksi menunjukkan bahwa jaringan ini masih menjadi salah satu yang paling berpengaruh di ekosistem Ethereum L2.
Meskipun sempat mengalami tantangan, Arbitrum kini kembali dengan likuiditas yang kuat dan dukungan pengguna yang meningkat, terutama di sektor DeFi.
Dengan aturan desentralisasi baru yang diperkenalkan oleh Vitalik Buterin, masa depan Ethereum dan L2-nya tampak semakin desentralisasi dan aman.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain .
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain . Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum ber investasi . Segala aktivitas jual Beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinSpeaker. Arbitrum One Exceeds 1 Billion Transactions . Diakses tanggal 2 Oktober 2024.
- Cryptopolitan. Arbitrum Breaks 1B Transaction Threshold, Nearly 20% of Traffic is DeFi Activity . Diakses tanggal 2 Oktober 2024.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
Ketua SEC Gary Gensler akan mundur saat Trump mengisyaratkan agenda pro-kripto
Ringkasan Cepat Gary Gensler berencana untuk meninggalkan jabatannya pada 20 Januari 2025, menurut pernyataan yang dirilis oleh agensi pada hari Kamis. Selama masa jabatannya di SEC, Gensler memimpin upaya untuk mendorong kliring sentral di pasar Treasury, menerapkan perubahan pada gaji eksekutif versus kinerja, dan melanjutkan pekerjaan untuk melindungi investor di pasar kripto.
Kontroversi $QUANT: Trader Crypto Ubah 2 SOL Menjadi $1 Juta!
Vana Dirikan Yayasan dan Umumkan Peluncuran Mainnet untuk Mempercepat Inovasi Data AI
Singkatnya Vana meluncurkan Vana Foundation dan mengungkap rencana peluncuran mainnet mendatang, menandai langkah besar menuju dimulainya era baru data milik pengguna dengan blockchain Layer 1 yang kompatibel dengan EVM.
Side Protocol Meluncurkan Tokenomics SIDE, Mengalokasikan 10% Untuk Airdrop
Singkatnya Side Protocol telah mengungkap rincian mengenai tokenomik SIDE, yang menyoroti peran token dalam perolehan nilai, biaya transaksi, staking, dan partisipasi tata kelola on-chain.