Celestia (TIA) Diprediksi Turun ke US$3,7 Menjelang Unlock Token
Celestia , jaringan blockchain modular, akan segera menghadapi pembukaan token (token unlock) besar senilai sekitar US$863 juta pada akhir Oktober 2024. Banyak pemegang token mulai menjual kepemilikan mereka sebelum acara ini berlangsung.
Tekanan jual yang meningkat dapat menyebabkan harga TIA turun diprediksi turun hingga 30%, memicu kekhawatiran di kalangan investor.
Lonjakan Tekanan Jual Menjelang Unlock Token
Unlock token Celestia pada tanggal 30 Oktober 2024 akan melepaskan sekitar 175,56 juta token TIA, yang bernilai sekitar US$863 juta. Jumlah ini setara dengan 82,15% dari total suplai yang beredar saat ini. Alokasi ini akan didistribusikan kepada pendukung awal, investor tahap awal, dan kontributor inti proyek.
Gambar: Detail unlock TIA. Sumber: DefiLlama .Acara unlock token sebesar ini sering kali memicu ketidakpastian di pasar, tanpa terkecuali Celestia. Investor sering kali khawatir bahwa pembukaan besar dapat menyebabkan lonjakan pasokan di pasar, sehingga mereka cenderung menjual token mereka sebelum acara tersebut untuk menghindari potensi penurunan harga.
Dalam beberapa hari terakhir, tekanan jual TIA telah meningkat secara signifikan, yang berdampak langsung pada harga token. Saat ini, TIA diperdagangkan pada harga US$4,91, turun -23% hanya dalam waktu satu minggu.
Penurunan ini menjadikan TIA salah satu kripto dengan performa terburuk di antara 100 kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar selama periode tersebut. Indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) juga menunjukkan penurunan permintaan TIA, yang mengonfirmasi tren negatif ini.
Baca juga: Token Celestia Naik 14% Jelang Upgrade Pertama pada Jaringan
Prediksi Harga Celestia (TIA)
Saat ini, indikator RSI TIA berada pada level 40,56, yang menunjukkan bahwa tekanan jual melebihi tekanan beli. Meski begitu, RSI belum memasuki kondisi ekstrim, yang menandakan pasar masih berada dalam zona netral, namun dengan kecenderungan bearish. Jika tekanan jual terus meningkat, TIA berpotensi mengalami penurunan harga lebih lanjut.
Gambar: Grafik harga TIA. Sumber: TradingView .Selain itu, tingkat pendanaan (funding rate) negatif TIA (-0.022%) semakin memperkuat sentimen bearish di pasar. Ini menandakan bahwa banyak pedagang futures yang mengambil posisi SHORT, bertaruh bahwa harga TIA akan terus turun. Jika skenario ini berlanjut, harga TIA diperkirakan akan turun sebesar -25% dan kembali menyentuh level US$3,7, yang terakhir kali dicapai pada 7 September 2024.
Dengan kondisi pasar yang saat ini lebih berpihak pada tekanan jual, investor harus mempertimbangkan potensi risiko sebelum pembukaan token besar pada bulan Oktober 2024. Meskipun pasar masih berada di zona netral, ada peluang besar bahwa harga TIA akan mengalami penurunan signifikan dalam beberapa minggu mendatang.
Baca juga: Celestia (TIA) Berhasil Raih Pendanaan Rp1,5 Triliun!
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
FBI menyita ponsel dan barang elektronik milik CEO Polymarket: laporan
Peretas Bitfinex Ilya Lichtenstein dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena mencoba mencuci 120.000 bitcoin
Ringkasan Singkat Jaksa merekomendasikan pengurangan hukuman Lichtenstein karena kerjasamanya dalam penyelidikan dan penyelidikan terkait kripto lainnya. Hukuman untuk istri Lichtenstein dan rekan konspiratornya, Heather "Razzlekahn" Morgan, dijadwalkan pada 18 November.
Trump tunjuk mantan Ketua SEC Jay Clayton sebagai Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York
Ringkasan Singkat Jay Clayton, yang menjabat sebagai ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS dari 2017 hingga 2020 di bawah pemerintahan Trump sebelumnya, dinominasikan pada hari Kamis. Selama masa jabatannya di SEC, Clayton mengajukan kasus terkenal melawan Ripple.
Bitcoin bisa mencapai 'rekor tertinggi berulang' selama dua kuartal berikutnya, kata pemimpin riset kripto VanEck
Matthew Sigel, Kepala Penelitian Aset Digital VanEck, mengatakan bahwa reli bitcoin dapat berlanjut hingga tahun 2025. Momentum bullish bitcoin setelah pencalonan presiden Trump mirip dengan reli yang terjadi setelah pemilihan 2020 yang menempatkan Demokrat Joe Biden, katanya.