Token $BGB Bitget Anjlok 52% dalam 15 Menit!Apa itu Flash Crash?
Token BGB dari Bitget mengalami penurunan harga yang sangat drastis, merosot 52% dari $1,14 menjadi $0,54 hanya dalam waktu 15 menit pada pukul 02:30 UTC. Peristiwa ini mengguncang pasar dan mengejutkan para investor karena kejadiannya yang mendadak. Berdasarkan data dari TradingView, volatilitas ekstrem tersebut terjadi di awal minggu, sebelum harga BGB akhirnya kembali naik mendekati $1,06.
Flash crash di pasar kripto seperti ini memang tidak jarang terjadi, namun penyebab pastinya sering kali sulit dijelaskan. Ryan Lee, kepala analis dari Bitget Research, mencatat bahwa penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh “lesunya pasar secara keseluruhan,” yang dipicu oleh libur Golden Week di Asia serta rendahnya aktivitas pasar global. Kondisi ini diduga mendorong banyak pemegang token untuk menjual aset mereka dalam jumlah besar.
Flash Crash pada BGB
Bitget dengan cepat merespons situasi ini melalui pernyataan resmi di platform X, berjanji untuk mengkompensasi penuh para pemegang token BGB yang mengalami kerugian akibat penurunan ini. Mereka mengumumkan bahwa rencana kompensasi akan disusun dalam waktu 24 jam dan proses pembayaran akan selesai dalam 72 jam, sebagai upaya untuk menenangkan kekhawatiran investor.
Aksi jual besar-besaran yang terjadi di pasar kripto sering kali melibatkan whale (pemegang aset dalam jumlah besar), yang bisa mempengaruhi harga aset secara signifikan. Dalam kasus BGB, Bitget belum mengonfirmasi apakah ada faktor eksternal seperti aksi whale atau faktor lain yang memicu aksi jual ini. Meski demikian, pemulihan harga yang cepat menunjukkan bahwa token BGB masih memiliki kepercayaan yang kuat dari komunitasnya.
Selain itu, volatilitas memang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dunia kripto. Dalam menghadapi situasi seperti ini, Bitget telah berjanji untuk meningkatkan alat manajemen risiko mereka guna menghadapi gejolak pasar yang ekstrem, termasuk memperkuat mekanisme likuidasi dan margin untuk mengendalikan volatilitas di masa mendatang.
Selain berjanji memberikan kompensasi, Bitget juga menyatakan komitmennya untuk memperbaiki sistem manajemen risiko mereka guna menghindari kejadian serupa di masa depan. Mereka berjanji akan memperkuat mekanisme likuidasi dan margin level, yang diharapkan bisa meminimalkan dampak dari fluktuasi harga mendadak seperti ini. Langkah-langkah ini dianggap penting untuk mempertahankan kepercayaan pengguna dalam jangka panjang.
Apa itu Flash Crash?
Flash crash adalah peristiwa di pasar keuangan di mana harga aset mengalami penurunan tajam dan tiba-tiba dalam waktu singkat, biasanya dalam hitungan menit atau bahkan detik. Momen ini sering kali disertai dengan lonjakan volume perdagangan yang signifikan, yang dapat mengakibatkan kebingungan dan kepanikan di kalangan trader dan investor. Flash crash dapat terjadi di berbagai jenis aset, termasuk saham, mata uang, dan cryptocurrency, dan sering kali meninggalkan dampak yang berkepanjangan di pasar.
Penyebab Umum Flash Crash
- Likuidasi Besar-Besaran:
Ketika harga aset turun drastis, banyak posisi yang dilikuidasi, yang semakin menekan harga dan menyebabkan penurunan lebih lanjut. Likuidasi ini terjadi ketika trader yang menggunakan margin untuk memperbesar posisi mereka terpaksa menjual aset untuk memenuhi persyaratan margin. Proses ini dapat menciptakan efek domino, di mana penjualan yang masif semakin mendorong harga turun lebih jauh. - Berita Negatif:
Berita atau rumor negatif mendadak mengenai perusahaan, pasar, atau kondisi ekonomi dapat memicu aksi jual masif. Misalnya, pengumuman tentang kebangkrutan, penyelidikan hukum, atau perubahan regulasi dapat menyebabkan reaksi emosional dari para investor yang berujung pada aksi jual cepat. - Kesalahan Teknologi:
Kesalahan dalam algoritma perdagangan atau sistem perdagangan dapat menyebabkan order yang tidak diinginkan, memicu penurunan harga yang cepat. Dalam beberapa kasus, kesalahan pemrograman dapat menyebabkan volume perdagangan yang tidak proporsional, sehingga menciptakan situasi di mana harga aset turun secara tiba-tiba. - Kondisi Pasar yang Tidak Stabil:
Ketika pasar sudah dalam kondisi berisiko tinggi atau tidak stabil, sentakan kecil dapat menyebabkan dampak yang besar. Misalnya, ketidakpastian ekonomi atau geopolitik dapat membuat pasar lebih sensitif terhadap perubahan kecil, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya flash crash.
Contoh Flash Crash
1. Flash Crash Ethereum pada 2017
Pada bulan November 2017, harga Ethereum (ETH) mengalami penurunan tajam dalam waktu singkat, di mana harganya jatuh dari sekitar $300 menjadi $0,10 dalam beberapa menit. Kejadian ini disebabkan oleh kesalahan perdagangan di salah satu bursa, yang memicu order jual dalam jumlah besar. Meskipun harga segera pulih, peristiwa ini menyebabkan kepanikan di kalangan investor dan menunjukkan betapa rentannya pasar crypto terhadap kesalahan teknis.
2. Flash Crash Bitcoin di Binance pada 2020
Pada bulan Februari 2020, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan mendalam yang terjadi dalam waktu singkat di bursa Binance. Harga Bitcoin jatuh dari sekitar $10.500 menjadi $8.000 hanya dalam beberapa menit. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan lonjakan aktivitas perdagangan dan penjualan besar-besaran oleh trader. Walaupun harga Bitcoin segera pulih, peristiwa ini menciptakan keraguan dan ketakutan di kalangan investor, menyoroti bagaimana pergerakan harga yang cepat dapat memengaruhi psikologi pasar.
3. Penurunan Token BGB Bitget pada 2023
Seperti yang terjadi baru-baru ini pada token BGB milik Bitget, harga token ini jatuh tajam sebesar 52% dalam waktu hanya 15 menit, dari $1,14 menjadi $0,54. Meskipun penurunan ini diakibatkan oleh faktor-faktor seperti libur Golden Week yang mempengaruhi pasar secara umum dan meningkatnya aksi jual dari pemegang token yang tidak siap menghadapi volatilitas mendadak, peristiwa ini menggambarkan bagaimana flash crash dapat terjadi secara mendadak di dunia crypto. Respons cepat Bitget dengan menjanjikan kompensasi bagi pemegang BGB yang terdampak menjadi perhatian penting dalam konteks manajemen risiko.
4. Penurunan Tether (USDT) di 2022
Pada bulan Mei 2022, Tether (USDT), yang merupakan stablecoin, juga mengalami flash crash ketika nilai tukarnya terhadap dolar AS tiba-tiba turun menjadi $0,95. Penurunan ini dipicu oleh ketidakpastian pasar yang melanda seluruh ekosistem crypto, termasuk runtuhnya proyek-proyek besar seperti Terra. Meskipun USDT adalah stablecoin yang seharusnya dipatok pada nilai $1, peristiwa ini menunjukkan bahwa bahkan aset yang biasanya stabil dapat terkena dampak dari volatilitas pasar yang ekstrem. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya kepercayaan di pasar crypto dan bagaimana ketidakpastian dapat mempengaruhi stabilitas aset.
Baca juga Dugaan Len Sassaman Sebagai Sosok di Balik Satoshi Nakamoto
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
Vana Dirikan Yayasan dan Umumkan Peluncuran Mainnet untuk Mempercepat Inovasi Data AI
Singkatnya Vana meluncurkan Vana Foundation dan mengungkap rencana peluncuran mainnet mendatang, menandai langkah besar menuju dimulainya era baru data milik pengguna dengan blockchain Layer 1 yang kompatibel dengan EVM.
Side Protocol Meluncurkan Tokenomics SIDE, Mengalokasikan 10% Untuk Airdrop
Singkatnya Side Protocol telah mengungkap rincian mengenai tokenomik SIDE, yang menyoroti peran token dalam perolehan nilai, biaya transaksi, staking, dan partisipasi tata kelola on-chain.
Starknet Berencana Upgrade Mainnet ke V0.13.3, Ditetapkan Pada 27 November
Singkatnya Starknet mengumumkan bahwa mainnetnya akan ditingkatkan ke versi v0.13.3 pada tanggal 27 November, memperkenalkan gas Blob, yang akan lima kali lebih murah.
Bitcoin melonjak melewati $98 ribu, $100 ribu dalam jangkauan, didorong oleh arus masuk dan permintaan ETF