Gary Gensler diinterogasi oleh mahasiswa hukum dan mantan komisaris SEC mengenai pendiriannya dalam mengatur kripto

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS Gary Gensler ditekan oleh mahasiswa hukum dan mantan komisaris Demokrat di lembaga tersebut mengenai pandangannya tentang regulasi cryptocurrency.

Dalam obrolan santai pada hari Rabu dengan mantan Komisaris Demokrat SEC Robert Jackson Jr. di New York University Law Institute for Corporate Governance and Finance, Gensler ditanya tentang pendekatan lembaga tersebut terhadap aset digital. SEC sering mengutip Tes Howey dalam kripto, yang merupakan kasus Mahkamah Agung AS tahun 1946 yang digunakan untuk menentukan apakah suatu aset memenuhi syarat sebagai kontrak investasi dan, oleh karena itu, sebagai sekuritas.

"Apakah itu cara kita harus mengawasi cryptocurrency, dengan mencoba menerapkan keputusan Mahkamah Agung tahun 1940-an pada teknologi ini?" tanya Jackson.

Gensler tetap pada pendiriannya.

"Lihat, itu adalah hukum negara dan saya mengambil sumpah jabatan untuk melakukannya, tetapi itu juga melindungi investor," kata Gensler. "Di inti dari undang-undang sekuritas, ada konsep dasar — kalian semua dapat memutuskan apa yang ingin kalian investasikan."

Itu bisa berupa energi hijau atau kecerdasan buatan, tetapi bagaimanapun juga, pengungkapan diperlukan, kata Gensler.

SEC telah melakukan sejumlah tindakan penegakan hukum terhadap nama-nama besar di industri kripto selama beberapa tahun terakhir, termasuk FTX, Binance, Kraken, dan Coinbase. Sementara itu, Gensler secara konsisten memperingatkan bahwa bursa kripto harus mendaftar dengan lembaga tersebut dan mengatakan bahwa sebagian besar cryptocurrency adalah sekuritas. Namun, perusahaan kripto berpendapat bahwa tidak mungkin mendaftar dengan lembaga tersebut, sebagian karena aturan dibuat untuk entitas yang lebih tradisional yang berbeda dari industri aset digital.

Pada hari Rabu, Gensler juga menunjukkan penipuan di industri kripto, mengutip laporan dari FBI bulan lalu yang mencatat peningkatan 45% tahun lalu dalam kerugian yang terkait dengan kripto sejak 2022.

"Dengan segala hormat, tokoh-tokoh terkemuka di bidang ini pada tahun 2022 baik di penjara atau menunggu ekstradisi saat ini," kata Gensler.

Roberts juga bertanya kepada Gensler apakah lebih baik membuat kerangka regulasi untuk aset digital. Gensler mengatakan bahwa kerangka tersebut sudah ada.

"Hanya karena orang tidak suka hukum tidak berarti tidak ada hukum," tambah Gensler.

Seorang mahasiswa hukum juga bertanya kepada Gensler tentang istilah sekuritas aset kripto dari SEC dan apakah lembaga tersebut harus lebih jelas tentang posisinya. SEC mengatakan, dalam pengaduan yang baru-baru ini diubah, bahwa ketika lembaga tersebut merujuk pada sekuritas aset kripto, itu tidak merujuk pada aset kripto itu sendiri tetapi pada keseluruhan kontrak, harapan, dan pemahaman tentang penjualan aset tersebut. Lembaga tersebut menambahkan bahwa mereka "menyesali kebingungan yang terjadi."

Gensler mengatakan lembaga tersebut telah jelas selama bertahun-tahun, termasuk ketika mantan Ketua SEC Jay Clayton memimpin lembaga tersebut.

"Sejak saat itu juga, [SEC] telah berbicara dengan suara yang konsisten dan pengadilan juga demikian," kata Gensler.

Mahasiswa lain bertanya apa yang akan terjadi pada utilitas token jika mereka harus mematuhi SEC.

SEC adalah "netral terhadap manfaat," kata Gensler, dan investor yang memutuskan utilitasnya. Gensler juga mencatat bahwa token tidak mungkin menjadi mata uang.

"Tidak mungkin hal ini akan menjadi mata uang," kata Gensler. "Ini akan menjadi h