Aplikasi CBDC China Catat 180 Juta Dompet dengan Transaksi Senilai 7,3 Triliun Yuan

Aplikasi mata uang digital bank sentral (CBDC) China, e-CNY, mencatat sebanyak 180 juta dompet pribadi dengan total transaksi mencapai ¥7,3 triliun ($1,02 triliun) hingga Juli 2024 dalam program percontohannya yang sedang berlangsung.

Pencapaian ini mencerminkan komitmen China untuk memodernisasi sistem keuangannya, dengan CBDC yang sudah mulai mengubah cara transfer uang dilakukan.

Pertumbuhan CBDC China: Peningkatan Transaksi dan Fitur Baru

Pada 11 Oktober, laporan dari media lokal Finance.Sina mengutip Mu Changchun, Direktur Institut Penelitian Mata Uang Digital di People’s Bank of China (PBoC), yang menjelaskan bagaimana CBDC China sejalan dengan kebutuhan ekonomi digital.

Mu memaparkan bagaimana CBDC China, yang juga dikenal sebagai “digital RMB,” beroperasi melalui dua model: model akun dan model nilai.

Model akun memungkinkan digital RMB terintegrasi dengan rekening bank tradisional, menjadikannya lebih mudah digunakan, sementara model nilai memungkinkan pengguna bertukar uang menggunakan string koin, yang memfasilitasi pembayaran pintar di blockchain.

Fleksibilitas ini memungkinkan CBDC China digunakan secara offline, di area tanpa internet atau listrik, memberikan transaksi yang lebih lancar dalam berbagai lingkungan.

Mu juga menekankan bahwa meskipun digital RMB telah memproses transaksi senilai ¥7,3 triliun, fokus utama tetap pada peningkatan pengalaman pengguna dan perbaikan layanan.

Sistem ini kini mendukung berbagai metode pembayaran, seperti pemindaian kode QR, serta fitur baru seperti pembayaran tanpa listrik dan penggunaan kartu SIM seluler .

PBoC juga memperluas penggunaan CBDC China, khususnya dalam layanan publik seperti transportasi, termasuk bus dan kereta bawah tanah.

Untuk memperkuat efisiensi digital RMB, Mu menekankan pentingnya meningkatkan sistem pendukung, memastikan bahwa CBDC China beroperasi dengan aman dan lancar di seluruh bank dan lembaga keuangan.

Tantangan dalam Mengadopsi CBDC China

Laporan dari South China Morning Post menyoroti kekhawatiran dari Sammy Lin, seorang manajer akun di bank milik negara yang berbasis di Suzhou, yang melihat adanya keraguan di kalangan pengguna, termasuk dirinya, untuk menyimpan dana dalam dompet yuan digital.

Alasan utamanya mencakup keterbatasan fungsionalitas dompet digital dibandingkan dengan rekening tradisional dan ketiadaan bunga.

Kekhawatiran lain yang muncul terkait dengan kemampuan pelacakan CBDC China, yang memunculkan pertanyaan mengenai privasi dan keamanan.

Banyak pengguna khawatir bahwa data keuangan mereka dapat terekspos, sehingga beberapa dari mereka memilih untuk mengonversi mata uang digital kembali menjadi uang tunai guna menghindari risiko tersebut .

Meskipun menghadapi tantangan ini, China terus memimpin dalam perlombaan global untuk pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC).

Per September 2024, sebanyak 134 negara telah mengeksplorasi CBDC, meningkat signifikan dari hanya 35 negara pada tahun 2020, menurut data dari Atlantic Council .

Dari jumlah tersebut, 65 negara, termasuk ekonomi besar seperti India, Brasil, dan Australia, sedang dalam tahap pengembangan lanjutan atau uji coba CBDC.

Langkah selanjutnya dari China akan sangat penting seiring dengan upayanya untuk terus berinovasi dan menangani kekhawatiran pengguna guna memastikan penerimaan yang lebih luas terhadap mata uang digital ini .

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang peluang investasi kripto yang memiliki potensi besar di masa depan? Simak crypto yang akan naik untuk melihat daftar aset yang diprediksi mengalami pertumbuhan signifikan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menambah portofolio Anda dengan koin-koin berpotensi tinggi ini.

Sedang mencari coin baru yang bisa menjadi peluang investasi menjanjikan? Kunjungi daftar coin baru untuk melihat aset kripto yang baru diluncurkan dan berpotensi mengalami pertumbuhan cepat. Jangan sampai ketinggalan informasi penting tentang coin baru yang bisa memberi keuntungan besar.

Untuk mendapatkan informasi terbaru tentang kripto, bergabunglah dengan grup Telegram Crypto News Indonesia . Dapatkan update terkini seputar koin terbaru, prediksi harga, dan peluang investasi yang menguntungkan, langsung dari sumber terpercaya.

Tonton juga Berita Terbaru Crypto di Channel Cryptonews Indonesia