Euroclear melihat potensi blockchain Asia dengan akuisisi saham di Marketnode Singapura

Euroclear, sebuah rumah penyelesaian sekuritas utama yang berbasis di Belgia, telah memasuki Asia dengan mengakuisisi "saham strategis" di Marketnode, operator yang berbasis di Singapura yang berspesialisasi dalam blockchain untuk infrastruktur pasar keuangan.

Euroclear mengumumkan pada hari Kamis bahwa ini adalah investasi strategis pertama perusahaan di Asia dan bertujuan untuk berpartisipasi dalam pembentukan infrastruktur pasar di Asia Pasifik "yang dirancang untuk menyederhanakan pengelolaan aliran dana dan mengurangi waktu penyelesaian dengan menggunakan teknologi baru."

Sementara rumah kliring Eropa tersebut menolak untuk mengungkapkan ukuran investasi, perusahaan mengatakan bahwa mereka bergabung dengan pemegang saham utama Marketnode, termasuk SGX Group, Temasek, dan HSBC. Pada Mei 2024, Marketnode menutup putaran pendanaan seri A, yang dipimpin oleh HSBC.

Didirikan pada tahun 2021 oleh SGX dan Temasek, Marketnode terutama mengoperasikan dua platform — Gateway dan Fundnode. Gateway berfungsi sebagai platform ujung-ke-ujung yang memanfaatkan tokenisasi, dan Fundnode menjalankan infrastruktur dana investasi Singapura di blockchain, menurut pernyataan perusahaan. Euroclear menambahkan bahwa mereka bermaksud untuk memperkuat pertumbuhan penawaran dana Euroclear FundsPlace dengan investasi baru ini.

"Investasi strategis pertama di Asia ini juga memperkuat pentingnya wilayah tersebut bagi posisi dan pertumbuhan bisnis Euroclear," kata Philippe Laurensy, CEO pasar Asia Pasifik di Euroclear. "Kami bersemangat untuk bergabung dalam perjalanan perintis Marketnode di area aset digital yang berkembang pesat dan mendukung ekspansi layanan internasional perusahaan."

Pradyumna Agrawal, direktur pelaksana investasi di Temasek, mengatakan bahwa kemitraan Euroclear dapat memberikan Marketnode keahlian dan akses ke ekosistem yang lebih luas, "memperkuat posisi Singapura sebagai pusat keuangan terkemuka untuk dana."

Euroclear tampaknya telah mengidentifikasi blockchain sebagai area investasi yang kritis. Sebagai contoh, mereka telah berinvestasi dalam beberapa putaran di Fnality, sebuah perusahaan pembayaran blockchain yang berbasis di London, pada tahun 2022 dan 2023.