UEA akan memperkenalkan kerangka hukum untuk DAO

RAK DAO, zona ekonomi bebas yang berfokus pada aset digital di UEA, berencana untuk memperkenalkan kerangka hukum untuk organisasi otonom terdesentralisasi (DAO), lapor Cointelegraph pada 18 Oktober. Firma hukum NeosLegal dan RAK DAO mengatakan bahwa rezim baru ini akan diluncurkan dan dibahas di Klinik Hukum DAO pada 25 Oktober. Irina Heaver, mitra di NeosLegal, mengatakan bahwa kerangka ini dimaksudkan untuk memperjelas bagaimana DAO akan mempertahankan kepatuhan hukum, yang menurutnya akan memiliki dampak signifikan pada tata kelola terdesentralisasi di UEA dan ekosistem Web3 yang lebih luas.

Pengumuman RAK DAO menyatakan bahwa kerangka baru ini akan menangani persyaratan hukum dan tata kelola DAO, termasuk pembentukan struktur hukum. Struktur hukum ini akan memperjelas kewajiban pajak dan manfaat pajak. Ini juga akan memungkinkan DAO untuk memiliki hak properti pada aset on-chain dan off-chain serta memberikan perlindungan hukum dari tanggung jawab pribadi bagi pendiri, anggota, dan kontributor DAO. Kerangka hukum ini juga akan memungkinkan DAO untuk membuat kontrak yang mengikat secara hukum dan menetapkan pedoman untuk menyelesaikan perselisihan internal dan eksternal. Di bawah rezim baru ini, DAO dapat didaftarkan di UEA tanpa harus secara fisik memasuki negara tersebut, dan DAO dapat "didirikan dari jarak jauh" tanpa harus memiliki kehadiran fisik di UEA.