Banding SEC terhadap Ripple Fokus pada Penjualan, Bukan Status Non-Security XRP
Pemberitahuan: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel ini disediakan sebagai informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan menggunakan situs ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami. Kami mungkin saja menggunakan tautan afiliasi dalam konten kami dan menerima komisi.
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat telah mengajukan banding dalam kasus hukum yang sedang berlangsung melawan Ripple Labs. Banding ini menyoroti aspek tertentu terkait keputusan sebelumnya yang mengatur penjualan Ripple, tetapi tetap mempertahankan status XRP sebagai non-sekuritas.
Kasus ini menjadi babak baru dalam perdebatan hukum yang menarik perhatian publik, dengan SEC kini mengarahkan fokus pada praktik penjualan Ripple serta keterlibatan eksekutifnya. Fokus utama SEC tidak menyentuh status XRP sebagai non-sekuritas, melainkan lebih kepada aspek operasional Ripple.
Banding SEC: Penjualan Ripple dan Peran Eksekutif, Bencana yang Dihadapi?
Pada Juli 2023, Hakim Distrik AS Analisa Torres memenangkan Ripple dalam putusan penting dengan menyatakan bahwa penjualan XRP kepada investor ritel di platform digital tidak tergolong transaksi sekuritas menurut hukum Amerika Serikat.
Di sisi lain, pengadilan menemukan bahwa penjualan XRP kepada institusi melanggar regulasi sekuritas, sehingga Ripple dikenai penalti sebesar $125 juta atas penawaran sekuritas tanpa izin.
SEC mengajukan banding pada 17 Oktober 2024 dengan tidak menentang keputusan terkait penjualan ritel XRP.
Fokus utama banding ini adalah pada penjualan programatik XRP di platform digital, penjualan yang dilakukan oleh eksekutif Ripple seperti Brad Garlinghouse dan Chris Larsen, serta distribusi XRP sebagai bentuk pembayaran jasa alih-alih uang tunai.
Dalam dokumen banding tersebut, SEC meminta agar pengadilan banding meninjau kembali isu-isu ini menggunakan pendekatan “de novo,” di mana seluruh pertanyaan hukum akan dievaluasi ulang dari awal tanpa terpengaruh putusan pengadilan sebelumnya.
SEC menilai bahwa keputusan pengadilan sebelumnya keliru dalam mendukung Ripple, dan meminta Pengadilan Banding Sirkuit Kedua untuk memeriksa ulang argumen ini.
Stuart Alderoty, Chief Legal Officer Ripple, memberikan tanggapan cepat atas pengajuan banding tersebut dengan menekankan bahwa putusan utama yang menyatakan XRP bukan sekuritas tetap tidak terganggu. Ripple tetap mengklaim kemenangan pada poin-poin utama yang menjadi perhatian komunitas kripto.
Dampak Bagi Ripple dan Industri Crypto
Pengajuan banding dari SEC memperpanjang perselisihan hukum yang sebelumnya dianggap berakhir dengan putusan Hakim Torres pada Juli.
Jika SEC memenangkan banding ini, Ripple berpotensi menghadapi sanksi tambahan atau pembatasan dalam praktik penjualan dan distribusinya. SEC juga ingin memulihkan tuduhan “aiding and abetting” terhadap Brad Garlinghouse dan Chris Larsen, tuduhan yang sebelumnya telah dicabut oleh pengadilan.
Meski proses hukum berlanjut, komunitas kripto lebih fokus pada perkembangan positif dari kasus ini. Kemenangan sebagian Ripple telah membuka peluang bagi bursa kripto utama untuk kembali melisting XRP setelah sempat menghentikan perdagangan token ini selama tahap awal proses hukum.
XRP juga mulai menunjukkan pemulihan signifikan di pasar, dengan banyak investor dan pengamat, termasuk Ben Armstrong (BitBoy), menyatakan optimisme terhadap kinerja masa depan token ini. Armstrong bahkan menyebut bahwa XRP tetap akan “melambung tinggi” terlepas dari tindakan lanjutan SEC.
Selain itu, penggunaan istilah “crypto asset” alih-alih “crypto asset security” dalam dokumen terbaru SEC menunjukkan bahwa regulator tidak lagi berupaya mengklasifikasikan XRP sebagai sekuritas. Hal ini menunjukkan pergeseran fokus regulasi dibandingkan awal kasus empat tahun lalu.
Keputusan atas banding ini berpotensi memperpanjang proses hukum hingga tahun 2026, dan hasilnya akan menentukan apakah Ripple harus menghadapi konsekuensi hukum tambahan atas praktik penjualannya.
Ripple juga sedang mempersiapkan banding balasan untuk menantang penalti $125 juta terkait penjualan institusionalnya. Jika banding ini berhasil, Ripple mungkin dapat mengurangi cakupan penalti yang dikenakan.
Alderoty mengumumkan bahwa Ripple akan mengajukan Formulir C sebagai bagian dari banding balasan pada minggu depan.
“Pantau terus untuk pengajuan Form C dari Ripple minggu depan.”
Ingin tahu token dengan performa terbaik yang bisa bersaing dengan XRP? Lihat daftar coin baru untuk mengetahui proyek-proyek inovatif yang sedang naik daun. Jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan token potensial sebelum hype melambung tinggi!
Jangan lewatkan pembaruan cepat tentang Ripple dan proyek kripto lainnya. Gabung dengan Crypto News Indonesia Telegram dan dapatkan berita terbaru langsung di ponsel Anda. Tetap update dengan informasi penting agar keputusan investasi Anda selalu tepat waktu!
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
Saham AS memasuki minggu liburan dengan sejarah di pihak mereka
Mari kita lihat bagaimana kinerja ekuitas AS biasanya pada waktu ini tahun ini dan apa yang mungkin kita lihat dalam beberapa hari mendatang
Pendiri Pantera Dan Morehead mengatakan bitcoin bisa mencapai $740.000 pada April 2028, jika tren saat ini berlanjut
Pendiri Pantera, Dan Morehead, memprediksi bahwa bitcoin dapat naik hingga $740,000 pada tahun 2028 jika tingkat pengembalian majemuk saat ini berlanjut. Pantera Bitcoin Fund, yang pertama dari jenisnya, telah mencatatkan pengembalian seumur hidup sebesar 131,165% sejak diluncurkan pada tahun 2013.
Tim Trump berupaya mengalihkan regulasi kripto ke CFTC, mengurangi peran SEC: laporan
Ringkasan Cepat Peran CFTC yang diubah dapat mencakup pengaturan bursa kripto dan pasar spot yang berurusan dengan aset digital yang dianggap sebagai komoditas, seperti bitcoin dan ether, lapor Fox Business.
Pemegang bitcoin jangka panjang menjual lebih dari 728.000 BTC dalam 30 hari terakhir: CryptoQuant
Ringkasan Cepat Pemegang bitcoin jangka panjang telah menjual lebih dari 728.000 BTC dalam 30 hari terakhir, menurut data dari CryptoQuant. Berdasarkan data yang sama, penjualan ini menunjukkan pembalikan dari aksi beli paus yang membeli ratusan ribu bitcoin pada bulan Oktober.