Celestia Lepaskan US$820 Juta Token TIA, Harga Alami Penurunan
Hari ini (31/10/24), Celestia akan melakukan unlock token TIA terbesar sejak peluncurannya Oktober 2023 lalu. Sebanyak 175 juta token akan ditambahkan ke peredaran, hampir menggandakan jumlah pasokan TIA yang ada. Nilai total token ini diperkirakan mencapai US$820 juta, yang berpotensi menciptakan volatilitas harga di pasar.
Potensi Dampak Unlock Token Celestia (TIA)
Pembukaan besar-besaran token seperti ini umum dilakukan pada proyek kripto untuk memberikan penghargaan kepada kontributor awal dan investor. Dalam kasus Celestia, sejumlah 58 juta token akan dialokasikan kepada Kontributor Inti (senilai US$270 juta), sementara investor awal akan menerima 52 juta token (US$243 juta). Pendukung dari putaran pendanaan Seri A dan B juga akan mendapatkan bagian, yaitu sekitar 65 juta token, yang bernilai US$304 juta.
Pembukaan token ini memang dirancang untuk membatasi penjualan dini yang dilakukan oleh tim proyek dan investor melalui periode vesting. Periode ini memberikan waktu kepada token untuk dirilis secara bertahap, sehingga menstabilkan harga pasar dan mengurangi tekanan jual. Namun, dalam kasus Celestia, pembukaan dalam jumlah besar ini juga menimbulkan spekulasi tentang potensi volatilitas.
Baca juga: Celestia (TIA) Berhasil Raih Pendanaan Rp1,5 Triliun!
Beberapa pihak menduga pembukaan ini bisa menambah tekanan jual hingga US$820 juta di pasar. Namun, menurut Taran Sabharwal, pendiri platform trading OTC STIX, tekanan jual yang sesungguhnya mungkin lebih rendah dari perkiraan tersebut.
“TIA memiliki periode unstaking selama 21 hari, dan mereka yang ingin TIA-nya terbuka untuk diperdagangkan pada 31 Oktober 2024 telah melakukan unstake,” jelas Sabharwal.
Ia menambahkan bahwa, “Jumlah token yang tidak di-stake, token dalam antrean unstaking 21 hari, serta sekitar 24,1 juta token yang belum terhitung sama dengan 92,3 juta TIA, yang setara dengan tekanan jual maksimum sekitar US$431 juta.”
Sabharwal juga menyebut bahwa banyak dari token yang baru dibuka ini telah dijual ke pembeli OTC yang, sebagai antisipasi, “telah melakukan hedging pada posisi di pasar perpetual futures.” Menurutnya, strategi ini membuka peluang bagi investor spot untuk mengambil posisi bullish seiring dengan potensi penurunan tekanan jual dari pasar spot.
Gambar: Grafik harga TIA. Sumber: TradingView .Per artikel ini ditulis (31/10/24), TIA diperdagangkan pada harga US$4,67 dan telah mengalami penurunan sekitar -9,5% dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Celestia (TIA) Diprediksi Turun ke US$3,7 Menjelang Unlock Token
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
Ketua SEC Gary Gensler akan mundur saat Trump mengisyaratkan agenda pro-kripto
Ringkasan Cepat Gary Gensler berencana untuk meninggalkan jabatannya pada 20 Januari 2025, menurut pernyataan yang dirilis oleh agensi pada hari Kamis. Selama masa jabatannya di SEC, Gensler memimpin upaya untuk mendorong kliring sentral di pasar Treasury, menerapkan perubahan pada gaji eksekutif versus kinerja, dan melanjutkan pekerjaan untuk melindungi investor di pasar kripto.
Kontroversi $QUANT: Trader Crypto Ubah 2 SOL Menjadi $1 Juta!
Vana Dirikan Yayasan dan Umumkan Peluncuran Mainnet untuk Mempercepat Inovasi Data AI
Singkatnya Vana meluncurkan Vana Foundation dan mengungkap rencana peluncuran mainnet mendatang, menandai langkah besar menuju dimulainya era baru data milik pengguna dengan blockchain Layer 1 yang kompatibel dengan EVM.
Side Protocol Meluncurkan Tokenomics SIDE, Mengalokasikan 10% Untuk Airdrop
Singkatnya Side Protocol telah mengungkap rincian mengenai tokenomik SIDE, yang menyoroti peran token dalam perolehan nilai, biaya transaksi, staking, dan partisipasi tata kelola on-chain.