Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganFuturesCopyBotEarn
Deutsche Telekom Mulai Menambang Bitcoin dengan Energi Terbarukan!

Deutsche Telekom Mulai Menambang Bitcoin dengan Energi Terbarukan!

PintuPintu2024/11/05 14:44
Oleh:Deswita Zela

Jakarta, Pintu News – Deutsche Telekom, perusahaan telekomunikasi terbesar di Eropa, mengumumkan inisiatif baru untuk mulai menambang Bitcoin dengan menggunakan energi berlebih dari sumber terbarukan.

Deutsche Telekom Memanfaatkan Energi Terbarukan untuk Menambang Bitcoin

Deutsche Telekom Mulai Menambang Bitcoin dengan Energi Terbarukan! image 0 Telekom bermitra dengan Metzler. Sumber: Telekom.

Menurut laporan terbaru, proyek yang dinamakan “Digital Monetary Photosynthesis” ini akan dijalankan oleh anak perusahaan Deutsche Telekom, MMS, bekerja sama dengan Bankhaus Metzler.

Baca juga: Whale Bitcoin Kembali Beraksi! Ambil Kesempatan Buy the Dip Saat BTC Turun di Bawah $70.000

Menggunakan surplus energi dari tenaga angin dan matahari, proyek ini bertujuan untuk mendukung stabilitas jaringan listrik Jerman.

Lokasi proyek mining Bitcoin ini berada di Backnang, Jerman, dan perangkat mining akan dikelola oleh Metis Solutions di fasilitas milik Riva Engineering. Langkah inovatif ini berpotensi menjadi solusi untuk mengoptimalkan penggunaan energi berlebih yang sering tidak terpakai akibat keterbatasan kapasitas jaringan atau infrastruktur penyimpanan yang belum memadai.

Bitcoin Mining untuk Menstabilkan Jaringan Energi Jerman

Proyek Deutsche Telekom ini muncul dari kebutuhan akan stabilisasi jaringan energi di Jerman yang kini semakin didominasi oleh energi terbarukan seperti tenaga angin dan surya.

Menurut Oliver Nyderle, Kepala Infrastruktur Web3 dan Digital Trust di Deutsche Telekom MMS, pasokan energi dari sumber terbarukan ini sering kali tidak stabil dan memerlukan infrastruktur tambahan untuk mengatur fluktuasi daya pada jaringan listrik.

Teknik ini memungkinkan penambangan Bitcoin digunakan untuk menyerap kelebihan energi, membantu mengurangi beban jaringan listrik saat produksi energi mencapai puncak. Dengan mengubah surplus energi ini menjadi aset digital, inisiatif ini disebut sebagai “digital monetary photosynthesis.”

Selain itu, Bankhaus Metzler juga akan mengeksplorasi potensi layanan finansial yang lebih luas terkait aset digital , walaupun belum ada rincian lebih lanjut yang diumumkan.

Langkah Besar dalam Adopsi Blockchain bagi Deutsche Telekom

Deutsche Telekom Mulai Menambang Bitcoin dengan Energi Terbarukan! image 1 Sumber: Reuters

Inisiatif Bitcoin mining ini sejalan dengan langkah strategis Deutsche Telekom dalam memperluas jejaknya di dunia teknologi blockch ai n. MMS, yang merupakan bagian dari Deutsche Telekom, telah mendukung berbagai jaringan terdesentralisasi seperti Chainlink, Fetch.ai, dan Polygon sejak 2020.

Baca juga: Heboh! MicroStrategy Siapkan $42 Miliar Demi Borong Bitcoin, Berambisi Jadi ‘Bitcoin Bank’

Pada 2023, Deutsche Telekom bahkan memperluas operasi blockchain-nya dengan menjalankan node Bitcoin, yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan blockchain perusahaan ini.

Bankhaus Metzler juga melihat blockchain sebagai kekuatan transformasi di masa depan dan mengarahkan kantornya untuk mendukung klien dalam mengintegrasikan aset digital.

Melalui inisiatif seperti Digital Assets Office, mereka bertujuan untuk memberikan keuntungan kompetitif kepada para klien di pasar digital yang terus berkembang.

Proyek Berkelanjutan: Inspirasi dari Inisiatif Global

Selain di Jerman, penggunaan Bitcoin mining untuk stabilisasi energi telah diterapkan di negara-negara lain. Contohnya, di Finlandia , Marathon Digital Holdings menggunakan fasilitas mining Bitcoin untuk memanaskan kota berpenduduk lebih dari 11.000 orang.

Proyek ini menggunakan metode “district heating” yang mengalirkan panas dari perangkat mining melalui jaringan pipa bawah tanah untuk memanaskan rumah-rumah penduduk. Inisiatif serupa dari Deutsche Telekom ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi energi sambil mendukung keberlanjutan ekonomi digital.

Dengan proyek-proyek yang menggabungkan teknologi blockchain dan energi terbarukan ini, diharapkan bisa mendorong adopsi teknologi yang lebih luas dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Secara keseluruhan, inisiatif Deutsche Telekom menunjukkan bahwa sektor telekomunikasi dapat memiliki peran penting dalam mengoptimalkan teknologi blockchain untuk stabilisasi energi dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.

Itu dia informasi terkini seputar  berita crypto  hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar  akademi crypto  dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan  blockchain .

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan  teknologi blockchain . Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh  aplikasi kripto  Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum ber investasi . Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

  • Coingape. Deutsche Telekom Subsidiary to Start Bitcoin Mining With Excess Energy . Diakses tanggal 5 November 2024.
  • Cointelegraph. Deutsche Telekom Ventures Into Bitcoin Mining With Renewable Energy . Diakses tanggal 5 November 2024.
0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Anda mungkin juga menyukai

Lutnick, Cantor Fitzgerald bernegosiasi untuk kepemilikan 5% di Tether: WSJ

Cantor, yang memegang sebagian besar dari $133 miliar cadangan Tether, telah merundingkan kepemilikan 5% dalam penerbit stablecoin tersebut dalam setahun terakhir, menurut The Wall Street Journal.

The Block2024/11/24 05:45