Harga XRP Cetak Rekor Tertinggi Sejak 2021, Open Interest Sentuh US$1,98 Miliar
XRP (XRP), aset kripto yang diterbitkan oleh penyedia layanan pembayaran aset digital Ripple Labs, menunjukkan performa mengesankan sepanjang reli pasar kripto kali ini, di mana harganya telah menembus level yang belum pernah terlihat sejak tahun 2021.
Reli XRP dimulai sejak pekan lalu, dengan harga yang menyentuh puncak tertinggi baru dalam tiga tahun terakhir di US$1,24 atau setara Rp19 ribu pada 16 November 2024.
Pergerakan harga XRP dalam sepekan terakhir. Sumber: CoinMarketCapMeski harga aset kripto terbesar keenam di dunia ini telah mengalami koreksi di kisaran US$1,12 atau sekitar Rp18 ribu per artikel ini ditulis (18/11), XRP masih menunjukkan kenaikan signifikan hingga 86% dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Harga XRP Naik 16% Usai Gary Gensler Isyaratkan Mundur dari SEC
Rekor Baru pada Open Interest XRP
Di pasar futures, data dari CoinGlass menunjukkan nilai Open Interest (IO) XRP telah melonjak mencapai 2 miliar token XRP senilai sekitar US$1,98 miliar (setara Rp31,3 triliun) pada 17 November. Ini merupakan rekor tertinggi baru yang diraihnya sejak April 2021.
Open Interest XRP. Sumber: CoinGlassSebagai informasi, Open Interest merujuk pada jumlah total kontrak futures atau options yang masih aktif dan belum diselesaikan. OI yang tinggi sering kali mencerminkan lonjakan aktivitas spekulatif di pasar, di mana para trader bertaruh pada pergerakan harga di masa depan, yang sering dianggap sebagai sinyal bullish.
Pencapaian ini datang di tengah spekulasi bahwa Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler akan mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan November ini. Di bawah kepemimpinan Gensler, industri kripto di Amerika telah menghadapi serangkaian tuntutan hukum, yang menganggap bahwa penawaran aset kripto di platform mereka merupakan sekuritas yang tidak terdaftar.
Ripple Labs merupakan salah satu target yang dibidik regulator sejak tahun 2020, dengan tuduhan bahwa XRP merupakan salah satu sekuritas yang tidak sah. Namun, klaim tersebut telah ditepis oleh pengadilan pada Juli 2023 ketika hakim AS memutuskan bahwa XRP bukanlah sekuritas.
Baca juga: SEC Isyaratkan Banding Terkait Putusan Hakim Soal XRP
Secara luas, momentum kenaikan XRP ini juga dipengaruhi oleh sentimen positif pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum AS 2024.
Sikap pro-kripto Trump dinilai dapat menciptakan optimisme di kalangan investor bahwa pemerintahan yang lebih ramah aset digital di masa depan dapat memberikan angin segar bagi kripto yang terkait dengan perusahaan berbasis di AS, seperti Ripple Labs sendiri.
Di sisi lain, XRP juga memiliki katalis khusus dari pengembangan stablecoin baru yang akan diterbitkan Ripple Labs yakni RLUSD, yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem XRP dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang token. Stablecoin ini diperkirakan akan hadir dalam waktu dekat ini.
Baca juga: Ripple Siap Luncurkan Stablecoin RLUSD dalam Waktu Dekat
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
Raksasa Wall Street sedang memborong saham MicroStrategy, karena MSTR mengungguli bitcoin sejak awal tahun
Pengambilan Cepat Manajer investasi institusional dengan setidaknya $100 juta dalam aset ekuitas yang dikelola baru-baru ini mengajukan laporan 13F. Perusahaan intelijen bisnis MicroStrategy memegang 331.200 BTC, yang bernilai sekitar $29,7 miliar.
Perusahaan media sosial Donald Trump dalam pembicaraan untuk membeli Bakkt, dalam perkembangan terbaru untuk platform kripto yang didirikan ICE
Donald Trump, perusahaan media sosial Truth Social dilaporkan sedang dalam "pembicaraan lanjutan" untuk mengakuisisi platform kripto terkenal Bakkt, menurut Financial Times yang mengutip dua orang yang akrab dengan masalah ini. Bakkt, yang didirikan oleh operator NYSE Intercontinental Exchange pada tahun 2018, telah mengalami beberapa perubahan arah karena kesulitan untuk mendapatkan daya tarik.
CEO Coinbase akan bertemu dengan Trump untuk membahas 'penunjukan personel': Wall Street Journal
Ringkasan Cepat CEO Coinbase Brian Armstrong bertemu dengan Presiden terpilih Donald Trump untuk membahas "penunjukan personel," menurut The Wall Street Journal. Trump belum memilih siapa yang akan dinominasikan sebagai Menteri Keuangan dan ketua Komisi Sekuritas dan Bursa — keduanya akan memiliki dampak besar bagi industri kripto.
MicroStrategy membeli Bitcoin senilai $4,6 miliar lagi