Korea Selatan menunda pajak kripto 20% untuk ketiga kalinya: laporan

Korea Selatan diperkirakan akan menunda pajak keuntungan kripto selama dua tahun lagi, lapor media lokal pada hari Minggu. 

Partai Demokrat Korea (DPK) yang berhaluan kiri, yang memegang mayoritas di legislatif, mengatakan bahwa mereka setuju dengan penundaan dua tahun seperti yang diusulkan oleh pemerintah dan Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa, menurut ChosunBiz. 

Jika disetujui, ini akan menjadi ketiga kalinya Korea Selatan menunda pajak 20% (22% dengan pajak lokal) atas keuntungan kripto yang melebihi 2,5 juta won Korea ($1.784). Penundaan yang diusulkan ini akan diputuskan dalam sesi pleno Majelis Nasional pada hari Senin.

Partai Demokrat sebelumnya mendorong agar rencana pajak tersebut berlaku pada tanggal yang dijadwalkan yaitu 1 Januari 2025, tetapi dengan ambang batas pengurangan pajak yang lebih tinggi sebesar 50 juta won Korea ($35.714) dibandingkan dengan ambang batas saat ini sebesar 2,5 juta won.

Park Chan-dae, pemimpin lantai DPK, dilaporkan mengatakan dalam konferensi pers pada hari Minggu bahwa partai tersebut setuju dengan penundaan karena mereka berpikir bahwa rencana pajak tersebut memerlukan penyempurnaan regulasi lebih lanjut. 

Korea Selatan adalah rumah bagi salah satu pasar kripto ritel paling aktif di dunia. Upbit, bursa kripto terbesar di negara tersebut yang diatur untuk melayani hanya pelanggan lokal, menempati peringkat kelima dalam daftar bursa spot teratas CoinMarketCap. Dalam 24 jam terakhir, bursa tersebut mencatat volume perdagangan lebih dari $11 miliar.